BERI KETERANGAN: Kepala Bulog Bondowoso Adhekan dan Humas Bulog Harisun. |
Bondowoso,
Mitra-Jatim.com-
Bulog Sub Divre Bondowoso menargetkan gelontorkan cadangan beras hingga 3.000
ton dalam operasi pasar yang digelar sampai akhir Januari 2018. ”Sejak kami operasi
pasar mulai Desember 2017 sampai saat ini, sudah 7.00 ton beras kami keluarkan. Target kami bisa keluar 3.000 ton
sampai akhir Januari 2018 ini,” kata Kepala Bulog Sub Divre Bondowoso, Adhekan,
Senin (15/1/2018).
Cadangan beras Bulog Sub Divre Bondowoso,
sambung Adhekan, saat ini 12.400 ton. Jumlah ini untuk mencukupi kebutuhan dua
kabupaten, yakni Bondowoso dan Situbondo yang setiap bulannya menghabiskan 1.800
ton hingga 2.000 ton. ”Dengan cadangan yang kami miliki saat ini, cukup
untuk lima bulan kedepan," katanya.
Jika cadangan beras milik Bulog Sub Divre
Bondowoso nantinya menipis akibat penggelontoran operasi pasar, Adhekan tidak
khawatir. Mengingat, musim panen raya segera datang. ”Justru bagus, karena kami
tidak menyimpan terlalu lama. Setelah kami melakukan serapan, langsung
dikeluarkan, jadi beras kita fresh," ujarnya.
Menyikapi harga beras terus naik
akhir-akhir ini, Adhekan mengatakan, pihaknya terus melakukan operasi pasar
untuk mengintervensi harga. Bahkan di Situbondo, operasi pasar langsung dilakukan
ke beberapa pasar atas instruksi bupati langsung. ”Untuk Bondowoso sudah juga,
hanya belum diperpanjang. Tapi, begitu diminta, kami langsung laksanakan,”
katanya. Sementara ini, harga eceran
tertinggi (HET) yang ditetapkan bagi pedagang yang menjadi mitra bulog adalah beras
medium sebesar Rp 9.450 per kg dan beras premium sebesar Rp 12.800 per kg. (edo)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!