Ratusan Tukang Becak dan Kaum Dhuafa Serbu Pendapa Gresik


Gresik, Mitra-Jatim.com- Ratusan tukang becak da kaum dhuafa menyerbu Pendapa Alun-Akun Gresik, Jawa Timur. Mereka bukan melakukan unjuk rasa, tapi berkumpul bersama dengan komunitas peduli orang dhuafa (Omah Dhuafa) untuk berbagi bersama.

Pembina Komunitas Peduli Orang Dhuafa, Syaikhu Busyiri mengatakan, sejak berdiri tiga tahun lalu, kegiatan mendatangkan ratusan tukang becak dan orang dhuafa merupakan tahun pertama digelar. ”Komunitas kami sebenarnya berdiri sejak tiga tahun lalu dan sudah banyak orang dhuafa yang kami tangani," katanya, Sabtu (20/01/2018).

Beberapa kasus yang pernah ditangani komunitas ini, diantaranya, penderita hydrocephalus, kanker payudara, kanker serviks, kanker tulang, stroke, dan kebocoran otak. ”Total ada 15 orang, yang sudah kami tangani dan semuanya golongan tidak mampu atau dhuafa," ujar Syaikhu yang juga politisi PKB ini.

Salah satu penderita hydrocephalus yang ditangani komunitas peduli orang dhuafa ini adalah Shely (6) putri pasangan Muklisah dan Kusaeri asal Desa Amburan, Kecamatan Cerme, Gresik. ”Keberadaan komunitas ini sangat membantu pengobatan putri kami, karena suami saya hanya buruh tani dengan gaji hanya untuk kebutuhan makan sehari-hari. Jadi, alhamdulillah kami dapat bantuan pengobatan ini," katanya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, Sentot Suprihasto menyatakan, adanya komunitas peduli orang dhuafa, sangat membantu instansinya. Ini karena, banyaknya kasus sosial terutama dari warga yang tidak mampu. ”Paling tidak keberadaan komunitas peduli orang dhuafa secara tidak langsung membantu mengentaskan permasalahan sosial di Gresik," katanya. (din/edo)