Sleman,
Mitra-Jatim.com-
Misa Ekaristi di Gereja Katolik Santa (St.) Lidwina Jambon Trihanggo Gamping,
Bedog, Kabupaten Sleman, Yogjakarta,
Minggu pagi (11/2/2018) skitar pukul 08.00 WIB, terusik. Seorang laki-laki misterius yang kemudian diketahui bernama Suliyono, berstatus
mahasiswa, warga Kandangan Pesanggrahan, Banyuwangi, Jatim membawa pedang dan
tas hitam masuk gereja menyerang umat yang melaksanakan misa (ritual ibadah).
Akibat penyerangan itu, 4 orang mengalami
luka terkena sabetan pedang milik pelaku. Keempat korban adalah Budijono, warga
Perumahan Nogotirto Gamping Sleman luka sobek bagian kepala belakang dan leher
bagian belakang; Pastor (Romo) Karl Edmund Prier, SJ warga Asmi Bener Yogjakarta
sobek kepala belakang; Aiptu Munir warga Aspol Polsek Gamping luka tangan
kanan, dan Martinus Paemadi Subiantara warga Nusupan Rt. 02 Rw. 28
Trihanggo Gamping Sleman luka pada punggung.
Kapolres Sleman, AKBP M. Firman Lukmanul
Hakim di lokasi kejadian, Minggu pagi mengatakan, dari hasil penyelidikan
sementara pelaku diketahui bernama Suliyono, berstatus mahasiswa, warga
Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Pelaku dilumpuhkan polisi dengan ditembak
kakinya karena melawan saat hendak ditangkap. ”Saat ini, pelaku berada di RSA
UGM, Yogjakarta. Mengenai motif penyerangan belum tahu dan masih kita selidiki,”
katanya.
Dari informasi di lokasi kejadian, Suliyono
menyerang gereja dengan pedang dan membacok pastor yang sedang memimpin misa
ekaristi. Dua umat gereja dan seorang oknum polisi menjadi korban sabetan
pedang. Pelaku masuk dari pintu gereja bagian barat langsung menyerang korban
Martinus Parmadi Subiantoro, koster gereja dan mengenai punggungnya.
Kemudian, pelaku masuk gedung utama gereja
sambil mengayun-ayunkan pedang, sehingga lebih 200 umat berhamburan keluar gereja..
Pelaku kemudian berlari ke arah koor dan langsung menyerang Pastor Prier dan umat
yang masih berada di dalam gereja, lalu mengenai korban Budijono. Pelaku juga menyabetkan
pedang ke Patung Yesus dan Patung Bunda Maria dekat altar gereja.
Anggota Polsek Gamping, Aiptu Munir
mencoba melakukan negosiasi kepada pelaku agar menyerahkan diri. Namun, pelaku justru
menyerang polisi. Sehingga, polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Karena
masih melawan, polisi terpaksa menembak mengenai bagian tubuh pelaku yang
langsung dibawa ke RS UGM. (leo/edo)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!