Sampang,
Mitra-Jatim.com- Ribuan massa terdiri dari guru, ormas
(organisasi masyarakat), mahasiswa, dan pelajar menggelar aksi solidaritas atas
meninggalnya guru kesenian Ahmad Budi Cahyono (ABC) akibat penganiayaan
muridnya sendiri di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, Jawa Timur di halaman
kantor Pemkab Sampang.
Ribuan
massa yang membawa berragam atribut bendera GMNI, KAHMI, HMI, OSIS, dan
Persatuan Guru Sukwan itu, melaksanakan salat gaib untuk almarhum guru Budi. Kemudian, mereka bergerak ke Mapolres Sampang
melakukan orasi. Dalam orasinya, ribuan massa mendesak polisi memroses kasus
penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya guru Budi hingga tuntas.
"Meninggalnya Achmad Budi Cahyono, guru honorer yang mengajar kesenian di SMAN 1 Torjun, Sampang, menjadi atensi masyarakat luas. Publik berharap hukum berjalan on the track dan tidak ada intervensi pihak manapun," teriak Moh.Salim, korlap aksi solidaritas untuk guru Budi, Kamis (8/2/2018).
"Meninggalnya Achmad Budi Cahyono, guru honorer yang mengajar kesenian di SMAN 1 Torjun, Sampang, menjadi atensi masyarakat luas. Publik berharap hukum berjalan on the track dan tidak ada intervensi pihak manapun," teriak Moh.Salim, korlap aksi solidaritas untuk guru Budi, Kamis (8/2/2018).
Melalui gerakan aksi solidaritas ini, dia dan masyarakat berharap dapat memberi inspirasi dan spirit para penegak hukum agar menangani perkara ini tidak terpengaruh intervensi dari pihak manapun. Termasuk Bupati Sampang, yang beberapa waktu lalu meminta tersangka sekaligus siswa atas nama Halili untuk direhabilitasi.
”Aksi solidaritas merekomendasi beberapa hal. Diantaranya, penerapan pasal yang tepat untuk perkara meninggalnya Ahmad Budi Cahyono(ABC), agar menjadi pelajaran bagi pelaku tindak pidana. Kami juga menolak tegas intervensi dari manapapun terhadap tragedi yang menimpa Ahmad Budi Cahyono,” tegas Moh. Salim.
”Juga,
untuk pelaku harus di proses sesuai aturan hukum yang berlaku. Kami mendesak aparat
penegak hukum menerapkan restorative justice, sehingga terwujudnya keadilan
bagi korban dan efek jera bagi pelaku," tambahnya. Selain ke kantor pemkab
dan mapolres, ribuan massa yang menggelar aksi solidaritas untuk guru Budi ini,
juga mendatangi kantor Kejari Sampang. Mereka pun mendesak kejari untuk menangani
kasus ini sesuai hukum yang berlaku. (fat/mus/sh/edo)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!