Bondowoso, Mitra-Jatim.com- Pemindahan
pedagang dari penampungan sementara di Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan Teuku
Umar ke Pasar Induk Bondowoso terancam molor lagi. Ini mengingat, pengerjaan
bangunan tambahan di Pasar Induk yang dikerjakan awal Maret 2018, kemungkinan
kecil bisa selesai awal April nanti.
Karena melihat di lapangan, bangunan
tambahan di Pasar Induk yang dikerjakan itu, merupakan konstruksi pengecoran
yang kabarnya untuk jalan kendaraan pengangkut sayuran dan buah ke lantai atas.
Sehingga, penyelesaian bangunan tambahan ini, akan membutuhkan waktu tidak
cukup sebulan. Padahal, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
(Diskopperindag) Bondowoso menargetkan pedagang menempati Pasar Induk pada
pertengahan April nanti.
Jika pertengahan April nanti, pengerjaan
bangunan tambahan di Pasar Induk tidak selesai, sangat mungkin pemindahan
pedagang molor untuk kali ketiga. Karena sebelumnya, sudah dua kali pemindahan
pedagang dari tempat penampungan sementara ke Pasar Induk tidak terwujud.
Yakni, pemindahan pada akhir Desember 2017 dan akhir Februari 2018.
Terkait hal tersebut, Kepala
Diskopperindag Bondowoso Bambang Sukwanto dikonfirmasi melalui telepon justru
balik bertanya terus kenapa molor ? Namun kemudian, dia menjelaskan, namanya
prediksi ya prediksi. Yang jelas, molornya pemindahan pedagang ke Pasar Induk,
karena ada pengerjaan tambahan peralatan. ”Kalau mau, Desember 2017 atau
saat ini bisa saja ditempati. Tapi, ada tambahan pengaman hanya asesoris,
karena ini pasar modern. Sehingga pemindahan pedagang nanti dilakukan
pertengahan April 2018,” katanya.
Sementara itu, masyarakat Bondowoso
sangat kecewa dengan proyek pembangunan Pasar Induk Bondowoso yang dibangun menggunakan
anggaran negara mencapai belasan miliran rupiah itu. Karena, sejak dibangun
pada 2015 hingga masuk Maret 2018, belum juga ditempati pedagang.
Akibatnya, keberadaan pedagang di penampungan sementara di Jalan Teuku Umar dan
Jalan KH Wahid Hasyim membuat kumuh Kota Bondowoso dan mengganggu arus lalu
lintas. Selain itu, sebagian pemilik pertokoan di sepanjang dua jalan itu,
terpaksa pindah sementara menyewa tempat lain, agar dagangannya laku. (sh/edo)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!