Gas Beracun Mereda, Wisata Gunung Ijen Kembali Dibuka

Mitra Jatim
Publiser ~
0

Bondowoso,Mitra-Jatim.com- Ini kabar gembira bagi para penikmat wisata alam Kawah Ijen di kawasan Gunung Ijen yang berlokasi di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Setelah hampir tig pekan ditutup sementara, karena mengeluarkan gas beracun,  kawasan wisata alam Gunung Ijen kembali dibuka untuk umum sejak Jumat kemarin(6/4/2018). Ini karena, gas beracun yang keluar dari Kawah Gunung Ijen sudah mereda.

Dibukanya kembali kawasan wisata alam Gunung Ijen menyusul surat edaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim. Sehingga, wisatawan dalam negeri maupun mancanegara sudah bisa menikmati kembali keindahan wisata alam Gunung Ijen yang sempat ditutup pada 22 Maret 2018 menyusul letupan di Kawah Ijen yang mengeluarkan gas beracun. Fenomena ini rutin terjadi tiap tahun saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Tahun lalu, letupan seperti ini muncul pada Maret hingga Juni.

Kepala Resort Kawah Ijen Kawasan Wisata Alkam Gunung ijen, Sigit Hari Wibowo kepada wartawan mengatakan, wisata alam Gunung Ijen dibuka kembali untuk kunjungan wisata dengan beberapa ketentuan. Kunjungan wisata dibatasi mulai pukul 04.00 hingga pukul 12.00 WIB. "Pendakian sifatnya terbatas dan hanya boleh sampai di bibir kawah saja,” kata Sigit.  Dia juga menegaskan, untuk keamanan dan keselamatan, wisatawan tidak boleh turun mendekati kawah dan hanya boleh mendekat sampai radius 1 km dari kawah.

”Ketentuan itu sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitogasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait kondisi terakhir Kawah Gunung Ijen. Sebab, masih mungkin adanya potensi gas beracun sekitar kawah. Ketentuan sama berlaku bagi aktivitas penambang belerang harus dilakukan sesuai ketentuan, yakni pukul 04.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB,” tegasnya. (ton/edo)

Posting Komentar

0Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Posting Komentar (0)