Surabaya,Mitra-Jatim.com- Gubernur
Soekarwo mengajak pengusaha Georgia berbisnis dan berinvestasi ke Jawa Timur
(Jatim). Karena, sampai saat ini belum
ada investasi asal negara pecahan Uni Soviet (sekarang Rusia, red) ini di
Jatim. Padahal, beragam jaminan kemudahan investasi dan upaya penyeimbangan
neraca perdagangan dua pihak di Jatim selama ini selalu surplus.
Ajakan Pakde Karwo itu disampaikan di
hadapan para pengusaha Georgia seperti pengusaha pariwisata, perkebunan, dan
logistik di Hotel The Biltmore, Rustaveli 29 Avenue, Tiblisi, Georgia, Eropa,
Rabu (4/4/2018). ”Berinvestasi di Jatim mendapat jaminan kemudahan dan
menguntungkan, yakni pemberian jaminan terkait fasilitasi penyerdahanaan
perizinan, ketersediaan tenaga terampil, fasilitasi pengadaan tanah di kawasan
industri, dan ketersediaan listrik,” katanya.
Pakde Karwo menambahkan, pertimbangan
lain mengajak pengusaha Georgia berinvestasi dan berbisnis di Jatim, karena
kondisi Jatim aman dan menjadi barometer nasional. Juga, saat ini tersedia 10
kawasan industri, baik yang telah dan sedang proses pengembangan yang akan
mempermudah berbisnis di Jatim. ”Empat kawasan industri telah beroperasi.
Dimana pengusaha langsung bisa melakukan konstruksi, seperti di kawasan
industri Tuban, Maspion, dan Gresik, serta pengembangan kawasan ekonomi khusus
di Singosari Malang dan Prigi Trenggalek diperuntukan pariwisata dan banyak
lagi,” tambahnya.
Sementara komoditi ekspor Jatim ke
Georgia seperti sabun herbal dan komoditi pertanian/perkebunan yang potensial
ditingkatkan seperti kopi, teh, produk kayu, minyak sawit, dan kerupuk udang.
Sedangkan komoditi impor Jatim dari Georgia, yakni hasil penggilingan,
peralatan listrik, dan perekat/enzim. Hadir dalam pertemuan dengan Pakde Karwo
ini, sebanyak 30 pengusaha Georgia dari berbagai bisnis line, seperti
pariwisata, perkebunan, dan logistik.
Duta Besar RI untuk Georgia, Ukraina,
dan Urmania, Yuddy Chrisnandi, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan business and one on one meeting yang
dilakukan Pemprov Jatim. ”Kegiatan ini merupakan komitmen memperbaiki ekonomi
daerah dan mengenalkan Jatim sebagai partner bisnis di Georgia. Apalagi, Jatim
merupakan provinsi industri dengan pertumbuhan ekonomi yang selalu lebih tinggi
dari nasional,” katanya. (lia/ali/edo)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!