Bom Bunuh Diri Serang Tiga Gereja di Surabaya, 11 Orang Tewas dan 41 Terluka

Mitra Jatim
Publiser ~
0
Surabaya,Mitra-Jatim.com- Serangan bom bunuh diri melanda tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur(Jatim)  Minggu pagi (13/5/2018) saat umat /jemaah kristiani melaksanakan misa atau beribadat.  Tiga gereja yang diserang bom bunuh diri oleh kelompok teroris ini adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela dui Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan mengatakan, korban tewas akibat ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya hingga Minggu siang (13/5/2018) pukul 14.20 WIB sebanyak  11 orang meninggal dunia dan 41 orang mengalami luka-luka, termasuk 2 anggota polisi Poltabes Surabaya Polda Jatim.
  
”Korban meninggal dunia ada yang masih di TKP  dan ada yang di rumah sakit.  Korban luka-luka dibawa ke RSUD Dr Soetomo, RS Bedah Jalan Manyar, RS Bhayangkara, dan rumah sakit lain di Surabaya. Kepolisian akan update ters perkembangan jumlah korban dan semua informasi satu pintu dari kepolisian,” kata Frans Mangera.
Mengenai identifikasi nama serta umur dan jenis kelamin korban, baik di TKP maupun RS, Perwira Menengah (Pamen) dengan tiga melati di pundak asal Toraja Sulsel itu mengaku belum bisa dipaparkan. Karena, Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang akan memaparkan langsung melalui konferensi pers di media humas center Mapolda Jatim.

Untuk diketahui, tiga bom bunuh diri meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya sekitar pukul 07.05 WIB. Kemudian bom meledak di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro sekityarpukul 07.20 WIB dan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno sekitar pukul 07.35 WIB.

Bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela diledakkan dua laki-laki membawa ransel mengendarai sepeda motor. Bom di di GKI diledakkan seorang perempuan yang membawa dua anaknya masih kecil. Sebuah bom diketahui melilit di paha salah satu korban anak yang meninggal dunia.  Bom di GPPS diledakkan seorang laki-laki. Namun, dari hasil penyelidikan di TKP GPPS, Tim Jihandak Polda Jatim masih menemukan dua bom tersisa yang belum meledak dan kemudia diledakkan polisi. (lia/ali/edo)

Posting Komentar

0Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Posting Komentar (0)