Surabaya,Mitra-Jatim.com- Serangan bom bunuh
diri melanda tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur(Jatim) Minggu pagi (13/5/2018) saat umat /jemaah
kristiani melaksanakan misa atau beribadat. Tiga gereja yang diserang bom bunuh diri oleh
kelompok teroris ini adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela dui Jalan Ngagel
Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja
Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol
Frans Barung Mangera kepada wartawan mengatakan, korban tewas akibat ledakan
bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya hingga Minggu siang (13/5/2018) pukul
14.20 WIB sebanyak 11 orang meninggal dunia
dan 41 orang mengalami luka-luka, termasuk 2 anggota polisi Poltabes Surabaya Polda
Jatim.
”Korban meninggal dunia ada yang masih
di TKP dan ada yang di rumah sakit. Korban luka-luka dibawa ke RSUD Dr Soetomo, RS
Bedah Jalan Manyar, RS Bhayangkara, dan rumah sakit lain di Surabaya.
Kepolisian akan update ters perkembangan jumlah korban dan semua informasi satu
pintu dari kepolisian,” kata Frans Mangera.
Mengenai identifikasi nama serta umur
dan jenis kelamin korban, baik di TKP maupun RS, Perwira Menengah (Pamen) dengan
tiga melati di pundak asal Toraja Sulsel itu mengaku belum bisa dipaparkan.
Karena, Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang akan memaparkan langsung melalui
konferensi pers di media humas center Mapolda Jatim.
Untuk diketahui, tiga bom bunuh diri meledak
di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya sekitar pukul 07.05
WIB. Kemudian bom meledak di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro sekityarpukul
07.20 WIB dan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno sekitar
pukul 07.35 WIB.
Bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak
Bercela diledakkan dua laki-laki membawa ransel mengendarai sepeda motor. Bom
di di GKI diledakkan seorang perempuan yang membawa dua anaknya masih kecil. Sebuah
bom diketahui melilit di paha salah satu korban anak yang meninggal dunia. Bom di GPPS diledakkan seorang laki-laki.
Namun, dari hasil penyelidikan di TKP GPPS, Tim Jihandak Polda Jatim masih
menemukan dua bom tersisa yang belum meledak dan kemudia diledakkan polisi. (lia/ali/edo)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!