Surabaya,Mitra-Jatim.com- Seleksi Masuk
Program Vokasi (SMPV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk menyaring
lulusan SMA/SMK.MA yang ingin berkuliah di program diploma ITS segera dibuka
pada 6 Juni 2018. Seleksi jalur diploma ITS
pada tahun ini, akan menerima 610 mahasiswa baru.
Dekan Fakultas Vokasi ITS, Prof. Ir. M
Sigit Darmawan M.Eng Sc. PhD menjelaskan, proses pendaftaran dan seleksi
program diploma sedikit berbeda dari tahun lalu. Tahun ini, seleksi dilakukan
serentak untuk program D3 dan D4. Tujuannya untuk efisiensi waktu dan
biaya bagi peserta. ”Pilihan program studi pada SMPV-ITS 2018 terdiri satu
program sarjana terapan (D-4) dan delapan program diploma tiga (D-3). Secara
detail, program studi D-4 saat ini yaitu Teknik Infrastruktur Sipil,” jelasnya.
Sedangkan program D-3, lanjut Sigit, meliputi Teknik Mesin Industri, Teknik Mesin Industri Kerjasama Disnaker, Teknik Elektro Otomasi, Teknik Elektro Otomasi Kerjasama Disnaker, Teknik Kimia Industri, Teknik Instrumentasi dan Statistika Bisnis. ”Proses pendaftaran dapat dilakukan secara online di smits.its.ac.id,” katanya.
Sigit menambahkan, setiap calon peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi. Pilihan bisa berupa kombinasi satu program D-4 dan dua program D-3, atau ketiganya program D-3. ”Jika ingin memilih Departemen Teknik Kimia Industri dan Teknik Elektro Otomasi tidak boleh buta warna,” tambahnya. Seleksi sendiri, menurut Sigit, dibagi dua kelompok dengan daya tampung yang berbeda. Kelompok satu daya tampungnya sebanyak 424 orang, sedangkan kelompok dua sebanyak 186 orang. ”Kemungkinan tahun ini peminat terbesar masih Departemen Teknik Infrastruktur Sipil,” ungkapnya.
.
Mengenai kabar adanya keharusan D-3 melanjutkan ke D-4, Sigit menjelaskan, mahasiswa diploma tidak diwajibkan meneruskan pendidikan ke jenjang sarjana terapan, melainkan disarankan. Karena, hal itu lebih baik untuk memperdalam rumpun ilmu dan keahlian. ”Jika melanjut ke jenjang sarjana, dibutuhkan waktu lebih lama untuk matrikulasi atau penyetaraan mata kuliah. Ini hanya saran saja. Namun jika ingin melanjut sarjana tidak masalah," jelasnya. (lia/ali/edo)
Mengenai kabar adanya keharusan D-3 melanjutkan ke D-4, Sigit menjelaskan, mahasiswa diploma tidak diwajibkan meneruskan pendidikan ke jenjang sarjana terapan, melainkan disarankan. Karena, hal itu lebih baik untuk memperdalam rumpun ilmu dan keahlian. ”Jika melanjut ke jenjang sarjana, dibutuhkan waktu lebih lama untuk matrikulasi atau penyetaraan mata kuliah. Ini hanya saran saja. Namun jika ingin melanjut sarjana tidak masalah," jelasnya. (lia/ali/edo)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!