Bandung,mitra-jatim.com- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik 1.456 pamong
praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXV Tahun
2018. Pelantikan dilakukan Presiden Jokowi di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang,
Jabar, Jumat pagi (27/7/2018).
Dalam pelantikan itu, 2 lulusan terbaik
IPDN mendapat penghargaan langsung dari Presiden Jokowi. Pertama, Dewi Pertiwi Fitrah asal Sulawesi
Selatan sebagai lulusan terbaik program Diploma IV (D-IV) dengan IPK 3,705. Dia
mendapat penghargaan Kartika Astha Bratha dari Presiden Jokowi. Kedua Adnan
Handari Anpio Tikoto asal Lampung sebagai lulusan terbaik program sarjana (S1) dengan
IPK 3,722. Dia mendapat penghargaan Kartika Pranya Utama dari Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyematkan Pin Purna,
Pin KPRM, serta pemasangan pangkat dan penyerahan keputusan Menteri Dalam Negeri
kepada 2 lulusan terbaik IPDN Angkatan XXV/2018 tersebut. Hadir dalam
pelantikan ini, ibu negara Iriana Jokowi dan Mendagri Tjahjo Kumolo. Tampak
sejumlah menteri kabinet kerja, jajaran lembaga tinggi negara, Pj Gubernur
Jabar M. Iriawan, perwakilan gubernur seluruh Indonesia, dan sejumlah tamu
undangan.
Prosesi upara pelantikan dimulai sekitar
pukul 09.00 WIB. Presiden Jokowi sebagai irup dan Mantan Bupati Malinau,
Kalimantan Utara Yansen Tipa Padan menjadi komandan upacara. Rektor IPDN Ermaya Suradinata dan Wakil Rektor
Reydonnyzar serta jajaran pimpinan IPDN mengiringi jalannya upacara. Mendagri
Tjahjo Kumolo menjelaskan, 1.456 pamong parja muda dilantik setelah pendidikan
4 tahun dengan Sistem Pengajaran Pelatihan dan Pengasuhan (Jarlatsuh) dengan
penempatan di 8 kampus IPDN dengan pola
Kumpul-Sebar-Kumpul.
Kampus membekali mereka dengan ilmu dan
teori kepemerintahan, pembentukan mental kepribadian, praktik lapangan satu,
dua, tiga, dan empat, serta Program Bhakti Karya Praja dan KKN, serta praktik
lapangan. Juga dibekali membekali materi
Revolusi Mental penjabaran dari Program Nawacita dan Trisakti. ”selain itu dibekali
materi kebijakan strategis nasional terkini, pembekalan oleh pimpinan KPK,
Kepala BNN, Panglima TNI, Kapolri, kebijakan strategis daerah oleh gubernur,
bupati, dan wali kota yang berhasil. Mereka akan ditempatkan di daerah
penugasan dengan sistem silang provinsi sesuai arahan Presiden dan Wapres,” jelas
Mendagri Tjahjo Kumolo. (dya/tom/edo)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!