Malang,mitra-jatim.com- Musim kemarau
cukup panjang hingga awal Oktober 2018 ini, membuat dua kecamatan di Kabupaten
Malang, Jatim mengalami mengalami kesulitan air bersih. Hal ini disampaikan
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang
Istiawan. ”Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Jabung dan Singosari yang sudah mengajukan
permintaan secara tertulis untuk drooping air bersih,” kata Bambang, Sabtu(6/10/2018).
.
Kesulitan air bersih di Singosari terjadi
di Desa Blandit. Pendistribusian air bersih, menurut Bambang, sudah dilakukan
sejak pertengahan September lalu. Namun, hanya untuk Kecamatan Jabung, tepatnya
di Desa Jabung dan Kemiri. ”Drooping air bersih ke Jabung sudah kita lakukan tujuh
kali mulai bulan kemarin. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, dua hari
sekali kita lakukan drooping, satu kali drooping kita sediakan 3 rit tangki air
dengan kapasitas satu tangki 5 ribu liter,” ujarnya.
Untuk Kecamatan Jabung, tambah Bambang, ada 1.582 KK dari 7 dusun di Desa Jabung dan Kemiri yang mengalami kesulitan air. Sedangkan di Kecamatan Singosari yang mengajukan permintaan air bersih untuk warga Dusun Blendit Barat, Desa Wonorejo terdiri dari 170 KK. ”Suratnya baru masuk kemarin(Jumat 5/10/2018) dan hari ini kita mulai lakukan drooping,” jelasnya.
Pada 2018 ini, lanjut Bambang, di Kabupaten Malang tidak banyak yang meminta drooping air bersih. Karena, wilayah Malang Selatan seperti Kecamatan Donomulyo, saluran air bersih dari PDAM bisa dinikmati warga. ”Kalau tahun kemarin hampir semua wilayah Malang Selatan mengalami kesulitan air. Sekarang hanya dua kecamatan, karena PDAM sudah mulai masuk dan Malang Selatan sudah beberapa kali terjadi hujan,” pungkasnya. (eka/edo)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!