Bupati Salwa: Kepala Puskesmas Jangan Bedakan Pasien

Mitra Jatim
Publiser ~
0
Bupati Salwa - Wabup Irwan didampingi Inspektur Wahyudi dan Kepala Dinkes M. Imron dengan Kepala Puskesmas.


Bondowoso,mitra-jatim.com- Bupati Salwa Arifin mengingatkan semua kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh Bondowoso tidak membeda-bedakan pasien. Namun, semua kepala Puskesmas harus memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat tanpa pandang bulu, utamanya pasien masyarakat kurang mampu.

Bupati Salwa dengan didampingi Wabup Irwan Bachtiar Rahmat menyampaikan peringatan tegas itu kepada semua kepala Puskesmas se-Bondowoso di Pendapa Bupati, Senin pekan lalu (1/10/2018). ”Bapak Bupati Salwa mengingatkan semua kepala Puskesmas se-Kabupaten Bondowoso harus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih baik lagi.  Juga diingatkan agar pelayanan kesehatan di Puskesmas tanpa pandang bulu dan jangan membeda-bedakan, utamanya bagi masyarakat kurang mampu,” kata dr. Mohammad Imron, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso.

Karena, lanjut Imron, Bupati Salwa berharap Puskesmas yang merupakan organisasi perangkat daerah, harus bisa menyesuaikan dengan visi dan misi kepemimpinan baru di Bondowoso yang dipimpin pasangan Bupati Salwa dan Wabup Irwan. ”Dalam visi dan misinya Bupati Salwa–Wabup Irwan jelas sekali, yakni Melesat dalam dalam Bingkai Iman dan Taqwa. Melesat itu adalah Mandiri Ekonomi, Lestari, Sejahtera, Adil, dan Terdepan,” jelasnya.

Dengan visi dan misi tersebut, kata Imron, sudah ada misi di bidang kesehatan yang diusung Bupati Salwa–Wabup Irwan.  Sehingga, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nantinya  bersama Puskesmas bisa mengoptimalkan program kerja dan kegiatan ke depan dengan visi dan misi itu. Tak terkecuali, program kegiatan memperbaiki sistem pelayanan dan sistem tata kelola program di bidang kesehatan.

Disinggung jumlah anggaran yang digelontorkan untuk membayar premi Jaminan Kesehatan bagi masyarakat tak mampu, Imron mengatakan, sekitar Rp 3 milliar. Namun, jumlah anggaran sebesar ini, masih belum mampu mengcover semua masyarakat tak mampu di Bondowoso. ”Kalau di awal jumlahnya sekitar Rp 7,2 milliar untuk bayar sekitar 2-3 milliar, dan  sisanya untuk pelayanan kesehatan,” terang Imron.(edo)

Posting Komentar

0Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Posting Komentar (0)