Surabaya mitra-jatim.com - Pegawai perusahaan money changer Rinaldo Daniel (23) ditangkap Unit Jatanras Polretabes Surabaya. Setelah dia dilaporkan membawa kabur uang milik perusahaan sebesar
60 ribu dolar Amerika alias senilai sekitar Rp 1 miliar.
Tersangka adalah warga Jalan Tangkis Turi Simomulyo, Kota Surabaya. Dia ditangkap polisi saat berada di kawasan Badung, Pulau Dewata Bali.
Setelah ada laporan kami langsung melakukan pengejaran,
akhirnya pelaku dapat kami amankan di kawasan Badung, Bali. Di sebuah kamar kos," kata Kanit
Jatanras Polrestabes Surabaya, AKP Agung Widoyoko, Kamis (29/11/2018).
"Saat penangkapan pelaku tak bisa berkutik. Petugas lalu menggeledah kamar kos dan menemukan
sejumlah uang sisa dan ponsel.
Tersangka kabur membawa uang milik perusahaan money changer yang akan disetor ke bank.
Saat itu, Rinaldo Daniel yang bekerja selama tujuh tahun itu
diminta bosnya untuk menyetor uang senilai hampir Rp 1 miliar dalam
bentuk dolar Amerika. Dia memang sering dipercaya untuk menyetor uang ke
sejumlah ke bank.
Disayangkan, dia memilih tidak menyetorkannya, dan justru menukarkan uang tersebut serta langsung membawanya kabur ke Pulau Dewata Bali
"Barang buktinya dua handphone iphone dan uang sisa 3 ribu Dolar Amerika," kata Agung.
Sementara
itu, dihadapan polisi, tersangka Rinaldo Daniel mengaku dirinya membawa
kabur uang perusahaan money changer tempatnya bekerja karena sakit hati
setelah kena marah dan dimaki oleh bosnya.
Sehingga, ketika ada kesempatan dia langsung membawa kabur uang perusahaan senilai 60 ribu USD atau hampir Rp 1 miliar.
"Diminta pulang cepat, padahal saya masih mau nyetor uang itu. Lalu
dimaki-maki dan membuat saya jengkel dan dendam," ucap Rinaldo dengan
wajah tertunduk.
Setelah menggondol uang bosnya, dia kemudian melarikan diri ke Bali.
Saat di pulau dewata Bali, tersangka yang tinggal di kos kosan uangnya dipakai bersenang senang dan
dibuat membeli sejumlah barang.
Saat ia ditangkap polisi, dia mengaku hanya membawa 10 ribu dolar Amerika dan telah menggunakannya hingga tersisa 3 ribu dolar saja.
Sementara 50 ribu dolar Amerika diakui diberikan kepada ibunya saat menyusul ke pualau dewata Bali Namun saat dimintai keterangan polisi, ibu pelaku mengelak menerima uang tersebut.
"Pengakuannya diberikan kepada ibunya 50 ribu dolar Amerika.
Saat ini
masih kami dalami karena tidak ada bukti transfer dan ibu tersangka
juga mengelak," pungkas Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya AKP Agung
Widoyoko. (tim*)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!