mitra-jatim.com - Dalam
rangka menyambut Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari, kali ini akan membahas tentang beberapa fakta unik terkait
sejarah pers nasional dan tema Hari Pers Nasional di tahun 2019. (09/02/2019)
Pimred mitra-jatim.com, Sumitro Hadi mengatakan, digitalisasi sepertinya hampir merambah
di semua aspek kehidupan manusia. Mulai dari belanja, naik ojek, bahkan
belajar pun sudah bisa dilakukan secara daring. Ada salah satu aspek
yang mungkin saja menjadi salah satu kebutuhan. Informasi memang bukan kebutuhan utama, tapi seolah-olah
kita dituntut untuk mendapatkan informasi yang ter-update? Pastinya nggak mau dibilang kudet (kurang update) katanya.
Pernahkah anda bertanya-tanya dalam kesunyian hati yang gunda?, "Dari mana ya informasi ini?"
Informasi itu didapat dari seorang
narasumber yang kemudian disebarkan oleh pers. Nah, ngomong-ngomong
soal pers nih, hari ini tepat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang
acara intinya dipusatkan di Surabaya. Anda ahu nggak kenapa HPN
diperingati setiap tanggal 9 Februari?
Sebelum
menetapkan tanggal 9 Februari itu sebagai HPN, perjalanan pers di
Indonesia sangatlah panjang. Sebelum Indonesia merdeka, kegiatan pers
yang dilakukan wartawan memiliki peran menggugah kesadaran masyarakat
kala itu. Selain itu, pers juga berperan sebagai pemantik semangat juang
untuk melepaskan diri dari penjajah, diera dulu.
"Seiring
berjalannya waktu, para wartawan dan anggota pers membentuk organisasi
yang bernama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), ada juga Asosiasi Wartawan Indonesia (AJI). Organisasi ini menjadi
wadah persatuan dari wartawan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
PWI berdiri pada tahun 1946, nah penetapan HPN ini sangat
berkaitan dengan berdirinya PWI. Saat itu di tahun 1978,
diadakan Kongres PWI ke-16. Di dalam kongres tersebut, beberapa tokoh
pers mengusulkan sebuah keinginan adanya peringatan tentang peranan pers
dalam skala nasional.,seperti yang kita peringati sekarang ini. paparnya.
Usulan tersebut kemudian ditindaklanjuti
pada sidang Dewan Pers ke-21 yang diadakan di Bandung pada 19 Februari
1981. Empat tahun berselang, tepatnya melalui Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1985 menetapkan bahwa pemerintah
menetapkan tanggal 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional. Kalian tahu di
tahun tersebut masuk ke dalam era apa? Saat itu diera orde baru yang dipimpin
oleh Soeharto sebagai presiden Indonesia ke dua..
"Sejak
saat itulah tanggal 9 Februari selalu diadakan peringatan HPN yang
diselenggarakan di ibu kota provinsi seluruh Indonesia. Nah, tahun 2019
ini, Surabaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Pers Nasional. Di tahun
ini, HPN mengangkat tema tentang “Penguatan Ekonomi Kerakyatan Berbasis
Digital”. Tema ini tentunya relevan dengan perkembangan zaman yang
menjadikan platform media sedikit demi sedikit berubah dari cetak ke online.
Rencananya HPN di Surabaya ini
dihadiri oleh 25 duta besar negara-negara sahabat. Banyak banget
kan? Nah, apakah anda punya cita-cita menjadi seseorang yang terjun di
dunia pers? Kalau iya, kamu bisa lho mendalami ilmu jurnalistik bersama
guru privat terbaik. Di ruang les anda bebas menentukan guru privat, dan tentunya waktu belajar yang fleksibel," pungkasnya. (Sumitro Hadi)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!