
Lamongan, mitra-jatim.com - Menteri Perindutrian Airlangga Hartarto berkunjung ke Lamongan bertemu dengan para pekerja di Mitra Produksi Sigaret (MPS) Tani Mulyo di Desa Karanglangit, Kecamatan Lamongan Jawa Timur, Sabtu (16/3/2019).
Banyak pujian yang disampaikan langsung kepada para pekerja pelintingan rokok yang ada di MPS.
Disela - sela kunjungannya, Airlangga mengungkapkan bahwa, tahun ini pemerintah telah memutuskan untuk tidak menaikkan cukai rokok dan akan melakukan pembedaan antara Sigaret Tangan dan Sigaret Putih.
Disela - sela kunjungannya, Airlangga mengungkapkan bahwa, tahun ini pemerintah telah memutuskan untuk tidak menaikkan cukai rokok dan akan melakukan pembedaan antara Sigaret Tangan dan Sigaret Putih.
Pemerintah telah mengambil keputusan untuk tidak menaikkan cukai rokok di tahun ini.
"Tentunya ini akan membuat pembedaan antara struktur antara sigaret tangan dan sigaret putih," katanya.
Rasionalisasi dan pembedaan terhadap Sigaret tangan dan Sigaret Putih
ini , menurut Erlangga, menunjukkan bukti keberpihakan pemerintah
terhadap Sigaret Kretek Tangan (SKT).
Dengan Rasionalisasi dan pembedaan ini, maka pekerjaan itu akan ada terus dan terjamin serta berkelanjutan.
Dalam kesempatan kunjungan ke MPS Tani Mulyo ini, Airlangga juga sempat berkeliling untuk melihat proses produksi rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di MPS ini.
Dalam kesempatan kunjungan ke MPS Tani Mulyo ini, Airlangga juga sempat berkeliling untuk melihat proses produksi rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di MPS ini.
"Selain Memperin, ikut menemani Airlangga diantaranya adalah Bupati Lamongan
Fadeli dan Direksi PT HM Sampoerna. Usai dari MPS Tani Mulyo, Airlangga
meneruskan kunjungannya ke PT KTM di Kecamatan Ngimbang.
Berkunjung ke Mitra Produksi Sigaret (MPS) Tani Mulyo Lamongan, Airlangga Hartarto mencairkan suasana dengan berpantun.
Tidak hanya satu pantun, Airlangga dua kali berpantun yang langsung disambut semarak tepuk tangan.
"Jalan-jalan ke pasar Tunjungan, jangan lupa beli bunga kemuning, saya senang datang ke MPS Lamongan, karyawannya cantik-cantik berkerudung kuning," ucap pantunnya.
Di sisi lain, ketua Paguyuban Mitra Sigaret
Indonesia, Joko Wahyudi mengatakan, paguyubannya beranggotakan
setidaknya 39 MPS yang ada di seluruh Indonesia dimana satu MPS bisa
mempekerjakan sebanyak 1500 orang.
"Campur tangan pemerintah untuk tetap bisa bekerja sangat kami harapkan," pungkasnya. (yu/tim)
"Campur tangan pemerintah untuk tetap bisa bekerja sangat kami harapkan," pungkasnya. (yu/tim)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!