Mitra Bondowoso - Bola panas menggelinding karena persoalan interpelasi, hingga terjadi aksi demo damai Masyarakat Pecinta Bondowoso (MPB) Meminta Bupati KH. Salwa Arifin memberikan kepastian terkait Rekomendasi DPRD untuk segera ada tindak lanjut. (23/1/2020)
Karena persolan tersebut menjadi perdebatan dua kubu Pro dan Kontra terkait Interpelasi, sehingga menimbulkan beberapa pernyataan dari dua belah pihak. Seperti pernyataan yang dilansir oleh politisi PPP Syaiful Bahri Husnan di beritakan salah satu media online,". Bupati Bondowoso tidak akan mengikuti keinginan pendemo, menuai tanggapan serius dari Ahroji dan Nawari.
Lebih lanjut Ahroji dalam tanggapannya mengatakan, Pernyataan Syaiful Bahri H itu, apakah akan membantu atau menyelamatkan Bupati, justru sebaliknya akan menambah situasi jadi gaduh dan keruh," Tegasnya.
"Ahroji kembali menegaskan, Mata dan telinga saya, Yuli, Nawari, dan Samsul Arifin mendengar langsung yang dikatakan Bupati saat bertemu dipendopo Bupati, bukan didengar dari siapa siapa lagi, bahkan saksi saat itu ada asistent dua, Kasatpol PP, dan ajudan Bupati makanya jangan berikan pernyataan yang belum didengar langsung lebih baik bertanya langsung kepada saya dan kawan kawan. Imbuh Ahroji, Sudah saya klarifikasi kepada Syaiful Bahri H terkait pernyataannya, dalam pembicaraan melalui WA Ahroji kepada Syaiful Bahri H,
Percakapan Ahroji via seluler: Assalamualaikum wr wb.. Saya AHROJI,, Tolong kalau ada waktu ketemu saya biar tidak membuat statmen yang tidak sebenarnya,, ketua pergerakan adalah saya dan semua pembicaraan banyak saksinya,, artinya bupati memang tidak punya kewenangan untuk memberhentikan sekda,, tapi beliau sudah membawa rekomendasi hasil interpelasi dan pernyataan sikap aksi damai kami itu sudah cukup buat kami,,kami disini membela dan mempertahankan kyai karena kami bukan penghianat,, dan kami akan terus bergerak jika kyai yang saya perjuangkan di dzolimi,,siapapun itu walaupun partainya sendiri. Ungkapnya.
Syaiful Bahri H : Apa yang saya sampaikan adalah bahasanya kiai. tidak lebih tidak kurang makanya saya sampaikan jikalau Bupati akan komunikasi dengan Gubernur Jatim
Ahroji : Kami sudah bilang bahwa Bupati sudah mau menyampaikan ke Gubernur itu sudah luar biasa buat kami,, artinya bupati mau menerima dan meneruskan merupakan bentuk tanggung jawab sebagai pemimpin,, itu kami sudah bangga bahwa ada respon positif dari Kyai, terangnya.
Ia Ahroji menegaskan bahwa keputusan nantinya pada Gubernur Jawa Timur sedang Bupati hanya menyampaikan surat rekomendasi DPRD dan aspirasi tuntutan kami saat aksi demo damai dan Saya tidak punya kepentingan apapun sebab kepentingan kami hanya mengawal Bupati sampai akhir jabatan hingga akhir jabatanya," Tegasnya.
Disisi lain, Nawari menambahkan, "Bupati menyampaikan secara langsung kepada Kami bahwa memang surat dari kami ditunggu karena akan dibawa ke Gubernur Jatim untuk konsultasi dan pertemuan kami hanya sebentar karena Bupati tergesa gesa akan berangkat ke Surabaya, Pungkasnya. (SH/Ary*)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!