BONDOWOSO, mitrajatim.com - Perum Perhutani KPH Bondowoso, pasca banjir yang terjadi di Kecamatan Ijen Perhutani KPH Bondowoso terus meakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama antara Perhutani, Polri dan TNI dalam rangka peneriban kawasan hutan. (4/4/2020)
Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 27 Maret 2020 adalah pemasangan Portal untuk menguangi mubilitas kendaraan Roda 4 ke kawasan hutan untuk mengangkut hasil panin masyarakat, tidak berhenti situ Perhutani Bondowoso terus melakukan kegiatan Prefentif berupa patroli Gabungan yang dilakukan pada tanggal 4 April 2020 oleh Waka Adm Bondowos selatan, KSS Komunikasi Perusahaan dan Pelaporan, Danru Polhutmob srta Jajaran BKPH Sukosari ke petak 82 yang merupakan hutan indung ditanami kubis secara illegal.
"Kegiatan prefentif berupa patroli gabungan bentuk kepedulian kita kepada Kawasan Hutan, dalam kegiatan hari ini kita mendapati petani ubis yang lagi melakukan pembersihan , kami beri peringatan bahwa yang dilakukan oleh mereka adalah salah, apalagi sekarang musim penghujan yang mana kegiatan yang dilakukan adalah pemicu terjadinya banjir, karena air yang jatuh dari langit tidak lagi tahan oleh daun-daun pohon sehingga air hujan langsung ke tanah," tuturnya.
Warga petani kubis yang kedapatan membersihan garapannya akan kami arahkan ke Polsek Sumberwringin untuk di beri peringatan sebagai bentuk soktrapi dan efek jera kepada masyarakat yang membandel.
Kegiatan ini bermaksut untuk mengembalikan kondisi hutan kembali kepada fungsinya, tujuan kami untuk memberi peringatan pada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan alam kita ini sebelum terjadi bencana yang lebih besar lagi," pungkasnya. (SH/Ary)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!