Surabaya mitrajatim.com - Upaya pemerintah dalam penanganan dan pencegahan masalah virus covid-19 tidak bisa di buat main-main. Mulai mengajak masyarakat harus lockdown di dalam rumah hingga sampai menggunakan masker. Di Surabaya banyak akses yang physical distancing yang berada di Jalan Tunjungan, Darmo hingga jalan utama masuk area Surabaya.
Setiap pengendara yang masuk area Surabaya pengemudi harus benar warga Surabaya atau bekerja di Surabaya dengan melihat plat no hingga menunjukkan KTP Surabaya. "Tidak hanya di jalan tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan sempat di tutup diantaranya pusat grosir Surabaya, Pasar Kapasan hingga tempat keramaian yang ada di surabaya guna mengantisipasi gerombolan masyarakat sehingga jangan sampai virus mudah menyebar di Surabaya ", ungkap Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Tidak hanya di pusat keramaian dan pusat pembelanjaan pasar tradisional ikut di sosialisasikan supaya nantinya masyarakat yang akan membeli kebutuhan pokok yang ada di pasar tradisional harus bisa menjaga kebersihan. Camat Tandes Dodot Wahluyo mengungkapkan "kita mencoba mensosialisasikan di pasar tradisional supaya masyarakat paham dan pentingnya menjaga kesehatan diantaranya selalu menjaga jarak, menggunakan masker, selesai belanja segera langsung pulang hingga mencuci tangan selesai memegang barang maupun uang".
Dodot menambahkan dalam operasi sosialialisasi di pasar wilayah kecamatan Tandes supaya orang tua jangan sampai mengajak anak ( buah hatinya) ikut ke pasar biarkan mereka berada di rumah. (Rizki)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!