Gresik, mitrajatim.com - Penanganan Pelaksanaan (PSBB) tahap kedua telah dimulai awal pekan ini. Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik bakal fokus mengawasi industri dan pasar.
Lebih lanjut, setiap perusahaan di Gresik yang masih beroperasi diminta melakukan rapid test kepada semua karyawannya. Juga fokus check poin di 330 desa dan 26 kelurahan di Gresik.
Komandan Satgas Covid-19 Pemkab Gresik, Nadlif menjelaskan, perpanjangan PSBB dimulai pada Selasa (12/5) hingga (25/5). Yang menjadi fokus utama adalah pasar dan sektor industri," tuturnya.
"Klaster baru yang perlu diwaspadai. Maka, sebelumnya seluruh perusahaan wajib rapid tes pada seluruh karyawannya," ujarnya, Minggu (10/5/2020).
Nadlif juga menyebutkan, rapid tes juga akan dilakukan di pasar. Para pedagang diwajibkan menerapkan physical distancing. Jarak antar pedagang dan pembeli akan diatur. "Kalau ada yang terkonfirmasi positif terpaksa harus ditutup," ujar Nadlif yang juga Pj Sekda tersebut.
Ia jmenjelaskan, Gugus Tugas lebih fokus check poin setiap masing-masing desa dan kelurahan. Ini dinilai lebih efektif. Maka, setiap desa diwajibkan hanya membuka satu akses jalan pintu keluar masuk.
"Maka hal ini akan lebih optimal dan pengawasan lebih ketat lagi. Karena hanya satu pintu, pengawasan akan lebih mudah dilakukan," pungkasnya. (Din/Lia)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!