Tentu mereka bukan pocong sesungguhnya, melainkan anggota komunitas motor yang turut andil dalam sosialisasi penggunaan masker itu. Mereka sengaja mengenakan kain putih layaknya pocong sesungguhnya berdiri di tengah jalan, dan membagikan masker. Ada pula pocong yang memegang spanduk bertuliskan ajakan untuk menggunakan masker. Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz menerangkan, bahwa sengaja membawa pocong dalam sosialisasi tersebut untuk menarik perhatian warga. Sehingga, tujuan dari sosialisasi penggunaan masker bisa mendapat respon positif.
"Kami ada pocong, tujuannya untuk menarik perhatian masyarakat untuk ikut protokol kesehatan,"ujarnya. Adapun kegiatan ini sendiri dilaksanakan untuk mendukung gerakan " Bondowoso Bermasker, Jatim Bermasker". Yang memang sudah sejak beberapa hari lalu digalakan di Bondowoso hingga nanti 17 Agustus 2020.
Menurut Kapolres Erick, kegiatan serupa akan terus dilakukan setiap hari dengan konsep, dan tempat yang berbeda-beda. "Tujuan kami cuma satu, agar masyarakat semakin sadar protokol kesehatan. Khususnya, penggunaan masker,"katanya. Ia mengaku, bahwa hingga saat ini telah ada 1.000 masker yang dibagikan. Tentu dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat. Mulai dari Ibu PKK, Ibu Bhayangkari, Ibu Persit, dan lainnya.
"Kita kan menggandeng semua pihak, pihak swasta, ibu PKK, ibu Bhayangkari, dan semuanya,"kata Kapolres Erick. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Agung, menambahkan, bahwa untuk kegiatan pembagian masker ini pihaknya juga menggandeng komunitas sepeda motor.
"Kita ajak anak komunitas motor juga. Karena memang mereka juga punya andil untuk turut mengedukasi masyarakat. Termasuk, di komunitas mereka sendiri,"pungkasnya.(SH/Ary*)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!