"Seperti yang diberitakan berita Mitrajatim.com, edisi Jum'at (20/11/2020)," Warga Kalianyar Kesal, Jalan Rusak Parah Diperbaiki Dari Hasil Patungan Masyarakat ", anggota DPRD F- PPP yang akrap disapa Gus Sep angkat bicara terkait sindiran warga, terhadap 3 warga masyarakat sebagai anggota dewan yang berdumisili di kecamatan Tamanan, merupakan anggota DPRD Bondowoso dianggap kurang respek terhadap kerusakan jalan.
"Menanggapi kritikan warga yang merasa kesal, salah satu anggota DPRD Bondowoso F-PPP, yang akrap disapa Gus Sep, sebagai warga Tamanan, akhirnya angkat bicara," Dalam hal ini, tidak ada yang menanyakan langsung kepada saya sebagai anggota Dewan yang bertempat tinggal di wilayah kecamatan Tamanan," Tuturnya.
Perlu diketahui, hal ini bisa dicek di PUPR dan Pemerintahan, bahwa pada tahun 2020 jalan Tamanan - Bondowoso ini sudah dianggarkan, namun kendalanya kita ketahui bersama dan informasinya anggarannya belum turun karena adanya Covid-19," Tandasnya..
"100 % Dana DAK, dengan nilai Ratusan Milyard, yang seharusnya turun, untuk dijadikan anggaran infrastruktur, namun hal itu belum diturunkan dari pusat, berdasarkan keputusan menteri keuangan, itu akibat dampak Covid-19, kalau tidak salah anggarannya sekitar Rp.400 Milyard. Katanya.
Sementara, perencanaan pembangunan pengaspalan Jl.Raya Tamanan - Bondowoso salah satunya ada di dana DAK tersebut.
"Selain DAK, juga ada dana DAU sebesar 35% diminta pula oleh pemerintah pusat untuk kegiatan Covid -19, sedang sisa di daerah yang tidak begitu banyak dikelola untuk kegiatan di kabupaten Bondowoso sehingga itulah yang membuat perencanaan yang sudah dianggarkan morat marit.
65% DAU juga digunakan kegiatan Covid -19 dimana kegiatannya harus lapor ke Pusat, jika tidak maka dari sisa itu akan kembali dipotong", Tutur Gus Sep.
"Gus Sep menambahkan," Persoalan masyarakat kerja bhakti memperbaiki jalan aspal dua hari lalu, saya sampaikan terima kasih serta berikan apresisasi setinggi - tingginya kepada masyarakat.
Menurut saya, itu merupakan salah satu rasa kepemilikan terhadap infrastruktur. Kalau bicara anggaran, dengan keadaannya seperti itu maka ada kekacauan anggaran akibat dampak Covid -19, jadi kami di daerah tidak bisa berbuat apa-apa, sebab itu keputusan pusat yang sifatnya pesan tapi wajib", imbuhnya.
Pengaspalan jalan raya Tamanan- Bondowoso yang menjadi perbincangan dimasyarakat ini terus bergulir, mengingat kerusakan jalan ini sudah terjadi pada era pemerintahan sebelumnya, bahkan usulan masyarakat kerap disanpaikan kepada pemerintah Daerah meski hal itu ditanggapi dengan acuh tak acuh. (Cip wek2/Red).
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!