Bondowoso, Mitrajatim.com - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso akan menindak lanjuti hasil survei dan pemetaan gunung Pyramid yang dilakukan tim pendaki yang telah ditunjuk Disparpora Bondowoso, dari 24 hingga 28 November 2020.
Kabid Pariwisata Disparpora Bondowoso, Arif Setyo Raharjo dalam keterangannya mengatakan," Kami menargetkan persiapan pengelolaan gunung Pyramid rampung tahun depan.
"Dari hasil survei, pihaknya akan berkoordinasi dengan Perum Perhutani, BKSDA, dan pemangku wilayah di kecamatan Curahdami, bahkan persiapan terus dilakukan agar 2021, bisa rampung.
Ada dua isi kategori wisata pada gunung Pyramid yang akan dibagi, pertama Mess Tourism atau Wisata massal yang membatasi pendaki hingga pos 2 dan kedua wisata minat khusus yang membolehkan pendaki mencapai puncak.
"Pembagian harus dilakukan, karena jalur menuju puncak cukup bahaya bagi pendaki pemula, sebab jalur seperti ini hanya bisa dilalui pendaki profesional yang memiliki peralatan Pendakian lengkap", Kata Arif.
Sementara ini pemetaan dilakukan karena gunung Pyramid masih jadi sasaran pendakian para pemula, sedangkan jalur pendakian telah memakan dua korban pelajar yaitu, Thoriq kasus pada Juni 2019, dan Multazam kasus pada Agustpus 2020 dimana kedua pendaki ini, tewas akibat terjatuh kedalaman jurang sedalam lebih dari 100 M.
"Ada dua pilihan yang harus dilakukan, setelah dilakukan pemetaan pada gunung Pyramid yaitu, ditutup atau dikelola secara profesional mengingat saat ini gunung Pyramid masih dalam pendalaman, apakah masuk sebagai kawasan wisata ataukah tidak. (Cip wk/Red)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!