TUBAN. Mitrajatim com. - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Murtadji, meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Murtadji dinyatakan meninggal sekitar pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Nahdatul Ulama (RSNU) Tuban, Rabu (23/12/2020).
Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati membenarkan adanya kabar duka yang menimpa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban.
"Iya benar, Kepala Dinas Pertanian meninggal karena Covid-19," kata Endah Nurul Komariyati, saat dikonfirmasi pada Rabu (23/12/2020)
Sebelum dinyatakan meninggal, Murtadji sempat dirawat dan menjalani Magnetic Resonance Spectroscopy (MRS) di RSUD yang kemudian pindah ke ruang isolasi RSNU, Tuban, selama 3 hari.
"Tanggal 20 kemarin, beliau dirawat di RSUD, kemudian tanggal 21 pindah ke RSNU, dan tanggal 23 Desember 2020, beliau dinyatakan meninggal," jelasnya.
Proses pemakaman jenazah almarhum yang dikenal sebagai pejabat yang sering turun ke lapangan ini juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Endah mengatakan, tim tracing Covid-19 Kabupaten Tuban sendiri saat ini belum bisa mendeteksi awal penularan Covid-19 terhadap almarhum serta penyakit penyerta yang dideritanya.
"Saat ini belum tahu, beliau tertular Covid-19 kapan dan dari mana, kami masih melakukan tracing," jelasnya.
Pihaknya meminta para pegawai maupun masyarakat yang pernah melakukan kontak langsung dengan almarhum untuk melakukan isolasi mandiri.
"Kepada mereka yang pernah kontak erat, dianjurkan isolasi mandiri," tuturnya.
Endah juga mengajak kepada seluruh lapisan warga masyarakat di Kabupaten Tuban agar tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap menjalankan aktivitas sehari-hari baik di dalam rumah maupun di luar rumah karena di Kabupaten Tuban saat ini sudah banyak klaster penyebaran Covid-19 dan berstatus zona merah dengan resiko yang tinggi terhadap penyebaran Covid-19.
"Perkiraan status zona merah ini akan berlanjut hingga 2 minggu ke depan. Makanya, warga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan baik," ungkapnya.
Sementara, hingga hari ini tercatat sudah ada 1438 orang yang terpapar Covid-19, sebanyak 884 orang dinyatakan sembuh, sebanyak 410 masih menjalani perawatan dan 114 orang meninggal dunia.Meskipun demikian pihaknya berharap masyarakat tidak boleh takut dan panik, akan tetapi harus selalu waspada terhadap penularan covid 19." Hindari kerumunan, selalu jaga jarak dan pakai masker, cuci tangan sesuai dengan anjuran Protokol Kesehatan" Pungkasnya. ( Msp/ Slh).
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!