Mengenal Lebih Dekat, Sosok Sunan Giri Gresik

Mitra Jatim
Publiser ~
1

Gresik, Mitrajatim.Com - Dalam buku sejarah Islam, Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim dikenal sebagai Maulana Maghribi merupakan orang pertama penyebar agama Islam di Pulau Jawa.

"Sunan Giri, Wali Pertama Penyebar Islam di Tanah Jawa", Kl Gresik memiliki kisah Sejarah Walisongo.
Gresik merupakan bagian dari Sejarah seputar Walisongo. Itu terbukti dengan banyaknya makam - makam pengikut Walisongo yaitu Syech Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri.

Sunan Giri merupakan Wali Pertama dan menjadi Guru Para Walisongo dalam penyebaran Agama Islam, Sunan Gresik merangkul masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Kerajaan Majapahit.

"Salah satu Sejarah yang melekat dari Gresik adalah Pemerintahan Kerajaan Sunan Giri yang dulunya Membuat Pesantren di atas bukit. Pada saat ini tempat tersebut telah menjadi Warisan Cagar Budaya.
Namanya adalah Giri Kedaton, lokasinya berada di Puncak sebuah bukit pada ketinggian 200 mdpl yang masuk wilayah Dusun Kedaton, Desa Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Gresik. Letak lokasinya beberapa ratus meter dari makam Sunan Giri.
Bila menuju situs ini pengunjung harus berjalan menaiki tangga berundak yang terbuat dari semen. Situs Giri Kedaton berada jauh lebih tinggi dari makam sunan. Dari tempat yang tinggi ini, para pengunjung bisa melihat indahnya pemandangan Kota Gresik.

"Beliau merupakan keturunan Arab yang menempuh perjalanan ke Nusantara untuk menyebar luaskan Agama Islam. Mengutip dari berbagai sumber menyatakan; Jika Sunan Gresik dilahirkan di Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah pada awal abad ke-14. Sunan Gresik tiba di Nusantara sekitar 1404 dari Champa (sekarang Vietnam) dan meninggal di Gresik pada 1419. Sunan Gresik tiba di Tanah Jawa tepatnya di Desa Sembalo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kemudian menetap dan berdakwah ke masyarakat.
Dakwah yang dilakukan Sunan Gresik dengan memakai pendekatan sosial dan budaya. Di mana saat itu mengajarkan masyarakat dengan bercocok tanam dan bertani.

"Budi pekerti dan ramah tamah selalu diperlihatkan saat pergaulan sehari-hari dengan masyarakat. Dalam berdakwah, Sunan Gresik harus menghadapi masyarakat yang sebelumnya menganut agama Hindu dan Budha serta kepercayaan yang sudah mengakar waktu itu. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim merupakan silsilah ke-22 Nabi Muhammad SAW dari Siti Fatimah yang bersuamikan Syaidina Ali. Maulana Malik Ibrahim menginjakan kaki di Nusantara pada 801 hijriah atau 1392 masehi.

Masyarakat yang dulunya berkebudayaan animisme dan dinamisme setelah masuknya agama Budha berubah menjadi Budhaisme. Syeh Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan Arab. Beliau termasuk Mubaligh Islam pertama yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Dalam penyampaian dakwahnya syeh Maulana Malik Ibrahim menggunakan cara yang moderat. Artinya dalam berdakwah berkompromi dengan adat istiadat setempat.

Sebagai tindak lanjut dari hasil gemblengannya melalui pesantren, tokoh-tokoh seperti Raden Rahmat dan Raden Paku adalah penerus jejak sebagai mubaligh sekaligus sebagai pemegang tongkat estafet dalam memajukan pendidikan  Agama Islam melaui pesantren. (Sh/Red*)

Posting Komentar

1Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

  1. Cerita ne campur bawur.. sbnarnya mau crita sunan Gresik apa sunan giri..!! Datane sing fokus dong..

    BalasHapus
Posting Komentar