Bermodal Dana Swadaya dan Gotong Royong, 5 RT Desa Penambangan Bangun Pagar Makam

BONDOWOSO, Mitrajatim.Com - Di masa pandemi Covid-19 tak mengurungkan semangat kerjasama dan gotong royong untuk membangun lingkungan yang nyaman, lebih-lebih pembangunan tersebut murni hasil  dari dana swadaya atau pun iuran. 

Hal ini terlihat, ada lima RT Desa Penambangan, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, bersama-sama membangun pagar makam yang terletak di Dusun Kramat.

Bangunan yang di rencanakan berukuran panjang 70 M  dan lebar 1,5 M tersebut di perkirakan menghabiskan dana 10 juta. Pengerjaanya pun sudah memakan waktu 5 hari dan hampir selesai 80%. Akan tetapi, bila tidak selesai kesepakatan dari  lima RT itu pembangunan dilakukan secara bertahab sesuai dengan kemampuan tiap RT.

Saat ditemui di lokasi, Jumat (12/02/21), Rudi selaku koordinator mengatakan, pembangunan untuk pagar kuburan sudah direncanakan dari tahun-tahun sebelumnya namun belum terealisasi juga karena terkendala dengan dana.

"Alhamdulillah, di tahun 2021 ini pembangunan pagar kuburan bisa terealisasi berkat semangat dan gotong royong dari RT 6, 7, 8, 9 dan 10, masing-masing RT memberikan sumbangan yang berbagai macam baik sumbangan tenaga, semen, pasir, kapur, rokok, dan makanan," terangnya.

Lanjut Rudi yang biasa dipanggil Abang Rudi ini, mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh warga yang sudah banyak membantu dari segi manapun. 

"Saya tidak bisa membalas kebaikan mereka satu persatu, saya hanya bisa mendoakan semoga bantuan mereka dicatat oleh Allah sebagai amal ibadah, Amin," tutup Rudi dengan penuh harap yang saat ini juga sebagai ketua Gobak Sodor Tim Bilis Ghetel Penambangan.

Salah satu warga yang merasakan langsung pemanfaatan dari pembangunan pagar kuburan, Lih. Dia menuturkan jika kemarin-kemarinnya kuburan ini memang seperti tidak terawat, karena dipenuhi rerumputan yang tinggi-tinggi dan terlihat menakutkan.

"Dengan adanya pagar kuburan ini, lebih asri dan indah, setidaknya dapat mengurangi rasa ketakutan bagi pengguna jalan bila melewati di malam hari," pungkas Lih dari Dusun Nanggungan. (Dra)