Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya Menggalang Generasi Penerus

Mitra Jatim
Publiser ~
0


SURABAYA, Mitrajatim.Com
- Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kota Surabaya yang berada di daerah Rungkut Asri Surabaya ini mengadakan kegiatan lomba virtual dongeng untuk mencari bibit pendongeng yang akan datang. 

Selain itu kegiatan lomba virtual dongeng ini mewakili kota Surabaya ke tingkat Propinsi hingga Nasional;. Kegiatan yang dilakukan setiap tahun ini diikuti siswa dan siswi kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar Negeri, swasta hingga madrasah.

Lomba di mulai tanggal 21 Februari sampai tanggal 3 Maret sudah memasuki 40 besar yang diikuti 269 peserta. Tim penilai (Dewan Juri) oleh juri dari pendongeng termasuk Kak Harris, Kak Nobhita dan Kak Handoko. 

Dalam babak penyisihan peserta mengumpulkan video lewat CD yang di nilai oleh dewan juri dari peserta yang diikuti dari siswa-dan siswi dari sekolah dasar. Dalam tampilan peserta membawakan cerita rakyat dari Jawa Timur sehingga cerita yang pesertanya banyak dan beragam dengan menampilkan ekspesi dan keunikan dari peserta. 

Lomba dongeng tingkat Kota Surabaya meliputi Penampilan peserta dalam bercerita, teknik bercerita, penguasaan materi, hingga kemampuan kreatifitas. 

"Dani Arijanti selaku kepala bidang pembinaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, mengungkapkan dalam kegiatan ini peserta sangat antusias walaupun di masa pandemi ini kita juga masih menerapkan protokol kesehatan sehingga kami lakukan menggunakan penilaian dengan menggunakan virtual.

Lomba tersebut akan dipilih salah satu pemenang yang nantinya bisa mewakili Surabaya tingkat propinsi, babak penyisihan hingga 40 besar siswa dan siswi dalam penilaian menggunakan metode virtual dan 10 besar peserta akan di undang di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya untuk tampil langsung dihadapan dewan juri melalui tatap muka. 

Dalam lomba bercerita ini siswa dan siswi diberi waktu 7 menit dalam bercerita. Dalam bercerita yang sudah di berikan waktu 7 menit peserta dalam bercerita tak sedikit peserta yang bercerita dalam waktu lebih dari 7 menit. 

Walaupun peserta lebih dari 7 menit peserta masih bisa mendapatkan penilaian namun diberi catatan tersendiri dari dewan juri dalam menentukan ke babak selanjutnya. Tak hanya itu peserta yang mengikuti lomba ada tiap sekolah mengirim peserta 7 peserta hingga lebih.  

Peserta yang menggunakan alat peraga sebagai pendukung dalam cerita seperti boneka hingga perlengkapan rumah tangga. (Rizky)

Posting Komentar

0Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Posting Komentar (0)