Situbondo, MITRAJATIM.COM- Berhasrat ingin membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga nya, terkait masalah kelangkaan minyak goreng, Hj Mufaromi S.pd, istri seorang Camat di Panji, Kabupaten Situbondo, malah mendapatkan nasib sial, lantaran diduga ditipu dan dirugikan reputasinya oleh ulah "Pedagang Nakal" inisial HN. Rabu, (30/3/22).
Kenyataan pahit itu terpaksa diterima oleh Hj Mufaromi S.pd, bersama warga nya, ketika ia memesan minyak goreng dengan sistem Pre Order (PO) kepada HN, yang mempunyai sebuah lapak di wilayah Desa Alas Malang bernama Toko Jaya Makmur.
Menurutnya, oknum "Pedagang Nakal" tersebut, disinyalir telah mengingkari janji, karena tidak mendatangkan orderan pengiriman berikutnya, sesuai jumlah karton minyak goreng yang sudah dibayarkan beberapa waktu lalu.
"Kami pesan minyak goreng ke HN, itu sebenarnya lebih dari 1.000 dus (karton-red). Per dus nya, ada yang berisi 6 kemasan refill minyak goreng kapasitas 2 liter. Namun kenyataannya, hanya dikirim kurang dari pesanan kami. Dan ini yang membuat kami bersama merasa dirugikan." Ungkapnya kecewa, sembari matanya berkaca-kaca.
Sebelumnya, lanjut dia, HN mendatangi dan menawarkan minyak goreng dengan harga murah sesuai kesepakatan. Pengiriman pertama berjalan lancar, namun pada pengiriman selanjutnya malah "mbulet" barang tidak dikirimkan.
"Tidak hanya saya, warga lain juga merasa menjadi korban berjamaah. Awalnya kan saya yang menginfokan ke grup WhatsApp, makanya saya yang dituntut bertanggungjawab untuk mengganti. Sebab saya percaya dia. Kalau kemudian saya share ke grup WhatsApp, ya wajarlah wong saya punya grup disitu." Jelas Hj Mufaromi.
Kendati demikian, ia bersama warga di kecamatan Panji mengaku merasa sakit hati atas sikap HN. Pasalnya, mereka yang mengambil orderan, beranggapan telah dikhianati, dikecewakan dan hanya diberikan janji palsu, oleh pengingkaran HN terkait pengiriman yang sudah disepakati. Bahkan, ketika istri Camat Panji itu menginginkan pengembalian uang (Refund), HM selalu beralasan.
"Saya juga sudah meminta baik-baik agar PO barang yang menjadi polemik tersebut, uang nya dikembalikan saja. Saya minta di cancel, tapi alasannya suruh tunggulah, tidak bisa lah, masih mencari minyaknya lah. Gitu alasan nya, muter-muter terus." Terang Bu Camat Panji.
Lebih lanjut ia kembali menambahkan, "Saya berharap kepada semua ibu-ibu di wilayah Kecamatan Panji, jika mereka marah kepada saya, hal itu wajar. Sehingga saya meminta maaf kepada ibu-ibu semuanya yang merasa dirugikan batinnya kerena menunggu janji-janjinya HN." Imbuhnya.
Sementara, HN oknum "Pedagang Nakal" saat dikonfirmasi oleh wartawan media ini merasa berkeberatan untuk menjawab pertanyaan. HN terkesan irit bicara, dan tidak bersedia menceritakan hal ikhwal permasalahan yang dihadapi nya.
Pewarta: Agung Ch
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!