Jembatan penghubung jawa bali yang rencananya akan dibangun hingga kini masih belum terealisasi, lantaran banyaknya pro kontra dalam pembangunan tersebut. Namun dibalik itu semua ada misteri dibalik kedalaman laut jawa bali ini yang dikenal cukup angker, agar tidak penasaran mari kita bongkar misteri di kedalaman laut jawa bali ini.
Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa di sebelah barat dengan Pulau Bali di sebelah timur. Selat Bali dihubungkan dengan layanan kapal ferry dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali dan Pelabuhan Ketapang di Jawa. Dalam jangka panjang, selat ini rencananya akan dibangun jembatan yang menghubungkan kedua pulau tersebut.
Pemerintah terus fokus dalam pembangunan antar pulau dengan membangun jembatan penghubung. Karena terbukti dengan adanya jembatan penghubung, roda perekonomian mengalami peningkatan dan tentunya akan sangat memudahkan masyarakat untuk keluar masuk wilayah tersebut.
Bali sendiri memiliki potensi besar karena kunjungan wisatanya cukup tinggi, diluar negeri, bali lebih terkenal ketimbang nama negaranya. Untuk itu pemerintah ingin membangun jembatan penghubung karena sejak dahulu, masyarakat ataupun wisatawan yang akan ke bali harus menggunakan penyebrangan laut dari banyuwangi ke pulau bali, yang merupakan akses satu satunya sebagai penghubung. Pembangunan jembatan penghubung terkendala atas penolakan masyarakat bali, tapi kita tidak ingin membahas itu, namun yang kita bahas tentang misteri kedalaman laut yang menyimpan segudang mistis.
Selain kemistisannya selat bali ini juga memiliki struktur atau kondisi yang sangat berbeda dengan wilayah yang lain. Jika seandainya benar akan dibangun maka diprediksi akan mengalami banyak kendala dan kesulitan dalam pembangunan jembatan penghubung jawa bali.
Selama ini perairan laut selat bali kerap memakan korban, Di wilayah ini pernah beberapa kali terjadi insiden kapal karam ataupun tenggelam. Sejumlah warga setempat menyebutkan, Selat Bali memang dikenal angker. Lantaran sejumlah kecelakaan laut serta kapal kandas yang terjadi selama ini terkesan ‘ganjil dan meyakini terjadinya kecelakaan adanya campur tangan lelembut alam gaib.
seperti yang diungkap warga, "Memang angker Selat Bali ini. Dulu ada kapal yang karam tapi hingga saat ini belum ditemukan bangkainya. Belum lagi kapal-kapal yang kandas, sudah ada di jalur yang benar tapi tiba-tiba saja kandas,” ungkap Sukirman, koordinator buruh-buruh pekerja di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Klas III Gilimanuk atau Syahbandar Gilimanuk
Menurutnya, karakteristik perairan di Selat Bali ini memang unik jika dibandingkan dengan perairan manapun di tanah air.
Sehingga nahkoda yang sudah pengalaman pun kerap masih mengalami kandas di lokasi ini.
Penyebab utama kapal-kapal ini kandas, ialah perubahan arus serta kecepatan angin yang berubah dengan tiba-tiba. Banyak insiden yang telah terjadi sebelumnya diselat Bali. Mulai dari kapal yang telah melewati jalur yang benar namun tetap karam dan terombang ambing.
Selain itu, banyak kapal yang kandas di tengah lautan karena terhantam ombak padahal cuaca sangat cerah dan angin yang bertiup memiliki kecepatan rendah.
Selain itu, kondisi pasang-surut air laut yang memang kerap tak bisa diprediksi menjadi momok tersendiri bagi para nahkoda terutama ketika hendak bersandar di dermaga Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk yang notabene dekat dengan Pura Segara Gilimanuk tersebut.
“Arus di Selat Bali ini memang kuat sekali dan sering berubah secara tiba-tiba, begitu pula dengan pasang-surut air lautnya. Di setiap pertemuan dan di radio sudah sering kami himbau agar para nahkoda mewaspadai uniknya Selat Bali ini,” katanya.
“Dulu juga sudah sempat dilaksanakan upacara Pakelem, Petik Laut juga sudah baru-baru ini untuk keselamatan di Selat Bali ini. Tapi tetap ada saja kapal kandas yang penyebabnya di luar logika,” ucapnya.
Selain itu, kondisi pertemuan arus dari arah arah utara dan barat pulau jawa akan bertemu dengan arus dari arah selatan pulau Jawa-Bali.
Perlu diketahui bahwa pertemuan arus-arus ini menyebabkan terjadinya pusaran besar bawah permukaan laut di selat Bali yang memiliki daya hisap yang sangat kuat.
Apabila ada kapal yang melintas di atas pusaran ini, maka kapal akan bingung dan biasanya akan berputar untuk mencari jalur lain.
Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di selat Bali banyak diikuti oleh mistis.
Ki Macan yang merupakan anak indigo mengungkapkan di bawah permukaan Selat Bali terdapat segitiga bermuda.
Lebih jauh, ia juga mengatakan bahwa ada sosok penguasa selat Bali bernama Kanjeng Dewi Lanjar.
Ketika sebuah kapal melewati segitiga bermuda selat Bali maka kapal tersebut akan tertelan oleh pusaran dan tenggelam di dasar laut.
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!