Situbondo, MITRAJATIM.CM - Duel tak berimbang, yang diduga melibatkan pelajar SMK Negeri 1 Suboh, begitu mengundang perhatian masyarakat dan pengguna jalan.
Pasalnya, pertarungan itu terjadi, dilakukan pada siang hari, di tengah jalan raya yang menjadi penghubung antara kawasan kabupaten atau perkotaan.
Tak ayal, perkelahian seru yang ditengarai sesama murid SMK Negeri 1 Suboh tersebut, menjadi tontonan serta menjadi buah bibir di kalangan warga sekitar. Kamis, (23/06/22).
"Nggak tau masalah nya apa mas. Tiba-tiba yang saya tahu, murid sekolah SMKN 1 Suboh itu bertengkar," ucap ibu-ibu ditempat kejadian.
Lebih dari itu, ditempat yang sama, siswi yang mengenakan seragam olahraga SMKN 1 Suboh secara spontan mengatakan, "Kenapa ini, ada apa ini hoii. Anak-anak sampai berkelahi itu," celetuknya.
"Peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan ini, diketahui terjadi tak jauh dari pintu gerbang SMK Negeri 1 Suboh, atau tepatnya di jalan raya Wringin, Arak-arak, desa Buduan, kecamatan Suboh, kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Dalam momen perseteruan tersebut, dijumpai tidak hanya melibatkan siswa sekolah saja. Namun nampak dalam pertarungan itu, kakek paruh baya pun ikut berperan serta melibatkan diri ketika bentrokan.
"Terlihat anak didik SMK Negeri 1 Suboh yang masih mengenakan seragam sekolah, dipukuli secara bertubi-tubi oleh pelaku yang memakai jaket hitam.
Tak terelakkan, kakek tua yang posisi berada didekatnya, mencoba masuk serta membalas dengan pukulan. Namun, karena hantamannya meleset, seketika membuat tubuh kakek renta tersebut roboh ditempat kejadian.
Semakin ricuh, peristiwa kejar-kejaran demi pembalasan dendam pun sontak mewarnai pemandangan di jalan, dibarengi dengan berbagai teriakan.
Miris nya, hal itu disinyalir akibat perseteruan pelajar SMK Negeri 1 Suboh Situbondo, yang berujung saling baku hantam.
"Lebih lanjut, pengendara lain yang ikut menyaksikan mengungkapkan, "Entah, apa yang merasuki pikiran murid SMKN 1 Suboh ini. Sehingga perbuatannya jadi tontonan banyak orang," ketusnya geram.
Tak hanya itu, ia kembali mengatakan, "Memalukan, guru-gurunya apa nggak ngasih pelajaran etika ya.?" Gerutunya menyaksikan, sembari menyandarkan motornya.
Perlunya pendidikan karakter dan kepribadian didalam maupun diluar sekolah, sangat penting diajarkan kepada murid oleh gurunya. Sehingga, peranan ilmu pengetahuan tersebut dapat menghindarkan siswa dari pelaku kekerasan di usia remaja.
"Kurangnya pemahaman tentang pendidikan karakter dan kepribadian pada murid, seharusnya disikapi serius dalam perkembangannya oleh kesiswaan SMK Negeri 1 Suboh yang diduga kurang memadai.
Sampai berita ini diterbitkan, Asim, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Suboh, belum dapat dikonfirmasi serta memberikan keterangan. Selanjutnya, dengan secepatnya media ini akan menghubungi pihak Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Suboh, Situbondo. (Adung Ch/Tim)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!