Dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dikhawatirkan akan mengkatrol semua harga pangan dan kebutuhan pokok lainya.
"Tentu akan mendongkrak tingginya inflasi hingga akhir tahun, sehingga berpotensi menahan laju pertumbuhan ekonomi.
"Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Agustus 2022 mencapai 4,69 persen secara tahunan, sementara secara bulanan terjadi deflasi sebesar 0,21 persen.
Sementara itu, dua komponen lainnya mengalami inflasi pada Agustus 2022. inflasi inti tercatat sebesar 0,38 persen mtm atau mencapai 3,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Berbicara tentang amanat pasal 33 UUD 1945 bahwa campur tangan pemerintah dalam kebijakan penentuan harga BBM mestinya jadi kewenangan yang mengutamakan asas perlindungan rakyat. Bukan sebaliknya
Kita sebagai rakyat kecil tidak bisa membantah, mereka pandai berkilah dan berceloteh, kami rakyat kecil hanya bisa merasakan dampaknya dan tentunya kita kan mengencangkan ikat pinggang agar bisa menjalani untuk kelangsungan hidup. (Tim/Red)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!