STUNTING (KUNTET / KERDIL) HARUS KITA CEGAH" RESES Anggota DPR-RI

Mitra Jatim
Publiser ~
0

Bondowoso, MITRAJATIM.COM -Reses Anggota Fraksi PKB,  DPR-RI  Komisi IX, Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh  di Bondowoso.

Dalam rangka Reses Anggota DPR-RI, masing-masing telah mengadakan pendekatan dan melakukan penyerapan Aspirasi kepada masyarakat dan   Konstituennya. Demikian juga yang dilakukan oleh Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, MA, Anggota Fraksi PKB Komisi IX DPR-RI.

"Penyerapan Aspirasi bertempat di Aula Rumah H. Rusdi Hasan S.Sos, Ketua PAC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bondowoso, yang sekaligus Bos Kerajaan Food di  Blindungan Bondowoso, pada hari Minggu, 16 Oktober 2022.

Kegiatan Reses ini menggandeng  Mitra Kerja Komisi IX DPR-RI , yakni BKKBN Jatim dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB)  Kabupaten Bondowoso, yang terkenal dengan Program Lemper Usus (Layanan Empati Perlindungan Khusus bagi Anak) Sehat semangat luar biasa, kerja Cerdas Sejahtera, Berencana itu Keren.

Dalam rangka Reses, Nihayatul Anggota Fraksi PKB Komisi IX, Menyampaikan "Promosi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.".

"Stunting (Kuntet) atau Kerdil, bukan pendek  memang secara fisik dan secara intelektual tidak bisa berkembang dengan baik. Stunting, satu gagal tumbuh pada balita akibat dari kekurangan gizi yang kronis dan infeksi yang berulang," Katanya.

Untuk itu BKKBN mendapat amanah, bagaimana penduduk tumbuh  seimbang dengan sumber daya yang ada. Contoh pada suatu Desa ada satu Keluarga , memang seharusnya  cukup punya 2 (dua) anak saja, namun memaksa ingin punya 5 (lima) anak, kelima-limanya anak tersebut tidak berkualitas. Seandainya dalam Desa tersebut ada 10 Rumah Tangga  yang berpikiran seperti itu berarti ada generasi penerus 50 anak yang kurang berkualitas, bagaimana 30 tahun kedepan, kita pastikan bahwa Desa tersebut akan kesulitan mencari Pemimpin-pemimpin dari Desa tersebut yang kualitasnya tidak memadai," Ujarnya.

"Ini tidak hal yang sepele, karena dikandung dari anak perempuan, atau anak dari suami istri, tapi ini anak negara, karena anak yang dikandung sekarang ini, 50 (lima puluh) tahun kedepannya dia akan jadi Presiden dan Pemimpin Bangsa ini," Tegasnya.

Untuk itu Negara berkepentingan untuk memikirkan agar ibu-ibu yang hamil itu bisa hamil sehat, dan melahirkan bayi-bayi yang sehat, karena ke butuhanya seperti itu yang akan menopang negara kita. (Awo-MJ).

Posting Komentar

0Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Posting Komentar (0)