Bondowoso, MITRAJATIM.COM - Dalam rangka Peringati Tragedi Gerbong Maut Ke 75, Rabo, 23 Nopember 2022 di Halaman Pemda Bondowoso, mengenang peristiwa 23 Nopember 1947, sejarah terjadinya pemindahan 100 Pejuang NKRI sebagai tawanan perang Belanda dari Rutan Penjara Bondowoso ke rutan Penjara Bubutan Surabaya dengan menggunakan 3 Gerbong Kereta Api, dalam perjalanan telah gugur 46 Orang Pejuang.
Upacara Mengenang Tragedi Gerbong Maut tersebut diikuti Forpimda, Pimpinan & Staf OPD, TNI, POLRI, Mahasiswa, Pelajar, dan Pramuka Agama dengan Inspektur Upacara Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin.
Pada Sambutannya Bupati KH Salwa mengatakan bahwa,"upacara Memperingati Hari Kepahlawanan Tragedi Gerbong Maut, adalah Salah satu bentuk penghargaan jasa dan pengorbanan para pahlawan pendahulu kita. Bung Karno pernah mengatakan," Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para Pahlawannya.
"Upacara yang dilakukan hari ini untuk memperingati dan mengenang jasa para pahlawan. Untuk itu marilah kita mendalami sekaligus mencermati makna dari peristiwa Gerbong Maut ini, sehingga kita dapat mengambil hikmah dan Suritauladan yang ditunjukkan secara nyata oleh para pejuang dan pendahulu kita dalam memperjuangkan Kemerdekaan.
Peringatan Hari Pahlawan Tragedi Gerbong Maut tahun ini mengambil tema, "Warisan nilai-nilai perjuangan tragedi Gerbong Maut sebagai Wawasan Kebangsaan Masyarakat Bondowoso.
Pada rangkaian peringatan peristiwa Tragedi Gerbong Maut, dikenang oleh Keluarga Besar KAI, Khususnya Stasiun Kereta Api Bondowoso Daop IX Jember, dengan menampilkan Teatrikal Kepahlawan dan Kejuangan Patriot Bangsa yang diperankan oleh Mahasiswa, Pelajar, Pegawai KAI, dan Komunitas Sahabat Kereta Api, sepanjang jalan dimulai dari Lapas Bondowoso ke Stasiun Bondowoso, dengan pengawalan dari Petugas Kepolisian dan Dishub Bondowoso.
"Selanjutnya PT.KAI, Perusahaan BUMN Ini berkolaborasi dengan Pemda Bondowoso, menyerahkan Bangunan dan aset Sejarah Kepahlawannya kepada Masyarkat, Bangsa, dan Negara sebagai Musium Kereta Api.
Pada peresmiannya tepat 75 tahun peristiwa Gerbong Maut terjadi, dilakukan Pengguntingan Pita Oleh Pimpinan KAI, KaDaop IX (Broer Rizal), bersama Bupati Bondowoso, yang diwakili Asisten II (Drs.Abdurrahman MM), disaksikan Forpimda, Kalapas, dan Undangan yang hadir.
"Sambutan Bupati yang dibacakan Asisten II, mengataka :"Pemda dan Masyarakat Bondowoso mengapresiasi dan Penghargaan kepada PT. KAI, Direksi Daop IX Jember, yang telah menunjukkan besarnya komitmen terhadap pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan bangunan peninggalan sejarah perkeretaapian Indonesia dengan mengembangkan dan memanfaatkan aset Heritage KAI Bondowoso, menjadi Musium Kereta Api.
Sedangkan, Sambutan Kadaop IX (Broer Rizal), mengatakan bahwa Rail and Train, musium Keteta Api yang diresmikan hari ini adalah musium pertama di Jawa Timur, suatu kebanggaan untuk Bondowoso.
Gugurnya 46 orang Pejuang didalam perjalanan, saat pemindahan dari Bondowoso ke Wonokromo Surabaya. Gerbong sedemikian kecil, diisi puluhan orang, betapa menyiksanya. Memang sesuatu yang menyedihkan, tapi membuat kita harus ingat perjuangan beliau-beliau itu. Peristiwa inilah yang mendorong PT. KAI melalui unit Arsitektur dan Reservers Chep Stasiun dan Daop IX Jember kerjasama dengan Pemda Bondowoso, kembali mengadakan Gerbang Maut Festival yang dilaksanakan di tahun 2022, selama 2 hari, 23 - 24 Nopember 2022.
Peresmian Musium Kereta Api Bondowoso, dimeriahkan dengan lomba lukis anak TK, Apresisi Seni, juga didukung tampilnya Bazar UMKM Batik, Handycraft, Kopi Bondowoso, UMKM Binaan Daop IX, Lomba Lukis anak TK, Penampilan Sahabat Kereta Api, Teatrikal SMP Jember dan lagu Komunitas Binaan KAI. (Awo-MJ/Red).
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!