Situbondo, MITRAJATIM.COM - Lantaran diduga ada kabel putus yang menjadi penyebab gangguan kerusakan pada tiang listrik, membuat aliran setrum di sebagian rumah terdampak di Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, menjadi padam. Sabtu, (24/12/2022) pagi.
Kondisi seperti ini berlangsung sejak pukul 17.30 WIB kemarin. Namun hingga pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB, petugas PLN setempat belum dapat menanggulangi permasalahan kelistrikan nya. Tak ayal, hal itu sempat membuat gusar dan menimbulkan keluhan warga sekitar.
"Padamnya listrik terjadi sebelum Maghrib kemarin, Mas. Tapi sampai pagi ini, belum juga teratasi. Kami sudah laporan kemarin, tapi tidak dilayani dengan cepat. Sangat lambat penanganan nya. Petugas hanya janji-janji saja, nggak langsung segera diatasi. Pelayanan PLN Asembagus ini, kurang baik," ungkap warga yang tidak ingin dipublikasikan namanya.
Kembali diuraikan nya, "Masyarakat banyak yang mengeluh dengan padamnya listrik yang sangat lama penanganannya ini. Kemarin petugas PLN bilang masih hujan, jadi nggak bisa diperbaiki. Tapi setelah saya tunggu sampai hujan reda, tetap nggak ada tindak lanjutnya sampai pagi ini (Pukul 08.00 WIB). Kasihan masyarakat yang kebutuhannya bergantung sama listrik," imbuhnya.
Agar fasilitas listrik tersebut bisa dinikmati kembali oleh masyarakat, maka awak media ini seketika segera menghubungi petugas PLN bagian teknik gangguan listrik wilayah Asembagus supaya segera merespon dan melakukan perbaikan dari pengaduan konsumen nya.
Saprol Iman, salah satu petugas PLN bagian teknik gangguan listrik wilayah Asembagus saat dikonfirmasi awak media sekitar pukul 08.15 WIB membenarkan adanya pengaduan konsumen yang sudah disampaikan kepadanya. Namun pihaknya beralasan, perbaikan listrik tersebut tidak bisa dilakukan lantaran pagar masih terkunci.
"Kemarin malam, temen-temen tidak bisa masuk karena pagar terkunci, Mas. Kalau kita masuk, di sangkanya kita nanti mencuri gimana? Soalnya di dekat situ ada sarang burung walet," terang Saprol saat dikonfirmasi melalui seluler nya.
Karena itu, lanjut Saprol, saya butuh penyaksian warga, bahwa saya mau memperbaiki listrik di halamannya orang. Saya sudah di lokasi, dan ini pun pintunya belum bisa dibuka karena masih terkunci. Petugas tidak bisa masuk semena-mena, tanpa ijin dari tuan rumah.
Kendati demikian, saat mengklarifikasi kejadian, warga setempat yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu mengatakan, "Tadi malam alasannya nggak seperti itu, Mas. Dia beralasan hujan belum reda, kalau sudah reda maka langsung diperbaiki. Kemarin warga kan menunggu-nunggu kedatangan nya," beber warga.
Karena nya ia menuturkan, "Seandainya kalau ada keterus-terangan, jika nggak bisa masuk disebabkan pagar terkunci, kan enak alasan seperti itu. Sebenarnya dia itu hanya janji-janji tok mau diperbaiki. Alasannya hujan, nanti setelah nggak hujan bisa diperbaiki. Namun setelah hujan reda, saya hubungi malah disuruh sabar menunggu," pungkas warga.
Menurut laporan, diketahui pagi sekitar pukul 08.40 WIB, gangguan aliran listrik yang menjadi keluhan warga sudah dapat dipulihkan dan nyala kembali.
Pewarta: Sulis.MJ
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!