Madiun, MITRAJATIM.COM - Dalam upaya membantu para peternak, untuk menyikapi pemenuhan kebutuhan pakan ternak, DKKP Kabupaten Madiun yang nahkodai oleh Plt Sumanto melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
Karena pakan ternak semakin sulit didapat di alam bebas ini, karena keterbatasan lahan serta jenis tanamannya, pihak Dinas DKPP Kabupaten Madiun melakukan terobosan baru dalam upaya mencari mpakan ternak alternatif untuk kebutuhan ternak agar ternak sehat dan cepat gemuk.
"Untuk itu, Dinas DKPP Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan pakan ternak bekerja sama dengan pihak ketiga, bertempat di Rumah Kelompok Ternak "Seneng Makmur" di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten.Madiun diketua oleh Muh Khusairi.
Pihak Dinas DKPP Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan pakan ternak dengan narasumber Ir Sukamto seorang pensiunan ASN UPT Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur.
"Ir Sukamto sebagai narasumber memberikan materi pelatihan berdasarkan pengalaman kerja dan pengalaman pribadinya setelah pensiun dari kedinasan.
Narasumber Ir Sukamto memberikan materi bagaimana caranya membuat pakan ternak alternatif dengan sistem "Silase ". Sistem Silase adalah sistem pengawetan hijauan dengan sistem hampa udara( an aerob/tanpa oksigen) pada suatu tempat.
"Hampir semua tumbuhan, daunnya dapat dibuat makanan ternak alternatif dengan sistem Silase.Dengan sistem Silase ini, makanan ternak jadi lebih lunak dan menghilangkan racunnya," Terangnya.
Adapun jenis tanaman yang dapat dibuat sistem Silase antara lain: Daun mahoni,singkong,sengon laut,jerami ,tebon jagung dan lainya.
Dalam proses pembuatan dengan sistem Silase ini, ada bahan yang harus ditambahkan yaitu tetes tebu, garam, starbio dan air bersih dengan komposisi dan takaran tertentu.
Berdasarkan pengalaman pribadinya selama ini, hampir semua daun tanaman dapat dibuat makanan ternak dengan sistem Silase ini.
Dengan sistem Silase ini, peternak dapat membuat makanan ternak alternatif sendiri dengan alat yang cukup sederhana dengan menyiapkan tong dan kantong plastik, Sistem Silase ini,semua daun yang akan diproses dimasukkan ke dalam tong lalu dilakukan pengepresan/penekanan sampai habis oksigennya."Untuk pembuatan pakan ternak, diperlukan waktu minimal 15 hari.Caranya adalah dengan menyiapkan bahan-bahan dan peralatan.
Daun apa saja terlebih dahulu dipotong-potong dan kemudian dimasukkan kedalam tong.Setelah masuk bahan-bahan nya maka kemudian dipress sampai padat dan sampai habis oksigennya,' terang Ir Sukamto.Kelebihan pengolahan makanan ternak alternatif adalah menghilangkan racun dan membuat makanan ternak menjadi lebih lunak sehingga mudah dicerna oleh hewan sapi dan kambing.
Di tempat tinggal nya, Sukamto yang sudah punya banyak pengalaman di bidang peternakan, dalam pemaparan terkait pengolahan makanan ternak, menyampaikan poin-poin penting yang harus diperhatikan oleh peserta kelompok ternak binaan DKPP Kabupaten Madiun antara lain : pembuatan makanan ternak alternatif sistem Silase, penyiapan bahan-bahan yang mudah didapat, murah dan kontinu,dan penyiapan tong serta kantong plastik dan cara mengobati penyakit PMK yang menyerang ternak.
Di sesi terakhir,Dinas DKPP Kabupaten Madiun melalui Kabid Peternakan Bagus, memberikan bantuan fisik berupa alat potong daun,alat mixer untuk mencampur bahan-bahan dan alat untuk melakukan pengepresan/penekanan sampai habis oksigennya.Bantuan ini bersumber dari anggaran DAK Tahun 2022. (HARRY)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!