Opini : MITRAJATIM.COM - Ketika demokrasi menjadi suatu kebutuhan dalam sistem ketatanegaraan kita, sejak itulah konsep transparansi menjadi isue yang ramai dibicarakan publik, bukan saja oleh para politisi, tetapi para akademisi bahkan rakyat biasa pun berbicara lantang tentang transparansi.
Dengan demikian gugatan eksistensi tentang kepemimpinan yang transparan menjadi isue menarik diperbincangkan, disebabkan oleh ketidakmampuan dalam memimpin dan menjalankan roda pemerintahan di daerah.
Sistem pemerintahan sebagai upaya mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governancy). Namun fenomena menunjukkan ketika kita menengok lebih jauh ke dalam, ternyata semus itu hanya sebuah wacana sekedar lipstic atau hiasan bibir belaka.
"Kenyataannya, apa yang diperlihatkan oleh pemimpin suatu daerah, tidak memperlihatkan perilaku yang transparan. Apalagi kalu kebijakan itu menyangkut masalah-masalah yang ada kaitannya dengan mutasi pegawai cenderung dirahasiakan, apa lagi terkait dengan finansial.
Transparansi itu seakan hanya merupakan slogan saja, untuk mendapatkan dukungan publik, kenyataannya tidak ada yang siap secara vulgar membuka kondisi kepemerintahannya sekalipun sistem pemerintahannya semakin rapuh dan mungkin akan hancur,
Seperti yang kita rasakan saat ini, banyak fasum seperti jalan raya banyak yang rusak dan berlubang, tradisi kritis dan mekanisme control semakin tabu karena kekuatiran tudingan tidak loyal terhadap pimpinan, sehingga tidak heran banyak para aparat yang terjebak dalam kubangan lumpur kemunafikan birokrasi.
"Hal ini menunjukkan bahwa transparansi dalam sistem kepemimpinan penyelenggaraan pemerintahan masih dalam bentuk wacana, bagaimanakah janjinya? populernya, kalau dikritik dianggap "gibah" kalau disorot pemberitaan, ia katakan "fitnah"
Ironisnya lagi, kelihatanya ia diam dan loolak lollok, tapi kebjakanya menohok" bagi orang yang SDM nya mumpuni jadi kapok, "namun bagi orang desa yang dipelosok, ia birkata " gule pegun norok,a " (Bersambung) (Redaksi MJ*).
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!