Bondowoso mitrajatim.com - Pos Indonesia bersinergi dengan ID Food menyalurkan bantuan pangan pengentasan stunting ke 1.466.089 keluarga risiko stunting (KRS) pada tujuh provinsi di Indonesia. Pendistribusian ini berlangsung dalam tiga tahap selama tiga bulan, mulai dari April hingga Juni 2023. Adapun bantuan yang dibagikan pada tiap KRS berisi 10 butir telur dan satu kilogram daging ayam beku. Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi turut melakukan seremonial pelepasan bantuan pangan dalam rangka pengentasan stunting, di Kantor Pos Bekasi, Jawa Barat.
“Hari ini, kami melakukan peluncuran bantuan pangan pengentasan stunting berupa telur dan daging unggas ke lebih dari 1,4 juta KRS." "Sebagai permulaan, pagi ini telah kami siapkan masing-masing 128 bansos berisi 10 butir telur dan satu kilogram daging ayam yang akan disalurkan kepada 128 KRS di Bondowoso, Jawa Timur,” ujar Faizal. Selanjutnya, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana menyampaikan Pos Indonesia akan menyalurkan bantuan pangan ini ke 78.312 KRS di empat provinsi pada Pulau Jawa sebagai tahap awal. “Seperti kita lihat bagaimana kesiapan Pos Indonesia pada pendistribusian pangan kali ini sangat siap." "Resources kami siapkan dengan baik, kami juga koordinasi dengan pihak terkait dengan baik, dan didukung dengan sistem IT (information technology) yang baik. Kesiapan ini dilakukan di seluruh lokasi Pos Indonesia dalam melakukan pendistribusian.”
Adapun jumlah KRS yang mendapatkan bantuan pangan pada penyaluran tahap awal ini ialah Banten sejumlah 64.706, Jawa Tengah sejumlah 322.496, Jawa Timur sejumlah 374.726, dan Jawa Barat sejumlah 410.69 penerima. Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Ana ini menambahkan, penyaluran pada tiga provinsi lainnya, yakni Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat akan dilakukan seusai Lebaran. “Pos Indonesia akan mendistribusikan bantuan pangan ke tiga provinsi lainnya setelah Lebaran. Kami targetkan 1 Mei 2023 sudah rampung,” tambah Ana. Terkait armada yang digunakan, Pos Indonesia mengerahkan sebanyak 6.410 armada, termasuk di dalamnya truk khusus yang dilengkapi chiller atau pendingin. Hal ini dilakukan guna menunjang kondisi fisik 1,4 juta ekor ayam beku diterima para KRS dalam keadaan prima. Sementara itu, untuk jumlah sumber daya manusia, perusahaan logistik berumur 276 tahun ini menerjunkan lebih dari 15 ribu personel sehingga bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran. Sebagai informasi, program bantuan pangan telur dan daging unggas yang digagas pemerintah ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022. Program ini bertujuan menanggulangi kekurangan dan krisis pangan, kemiskinan, stunting, gizi buruk, serta mengendalikan dampak inflasi dalam negeri. Pos Indonesia menjadi transporter utama yang diinisiasi oleh ID Food dalam menyalurkan bantuan tersebut.(SH/Ary*)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!