Dalang Ki Heri Sakrun Kusumo dari Surakarta Hadiningrat tidak mau kitinggalan pelukis senior Ki Djoko Sutedjo dari dukuh Pelang, Bade, memajang 11 lukisannya Semar.
Gelar budaya tersebut di selenggarakan oleh Dirjen IKP Kominfo RI,bekerjasama dengan DPR RI Komisi 1, Menurut Bapak Atok Suyoto sebagai ketua panitia penyelenggara untuk memeriahkan sedekah bumi serta untuk sosialisasi BPJS ketenagakerjaan.
"Atok menuturkan gelar budaya pagelaran wayang kulit ini sudah di laksanakan Solo, Sukoharjo,dan kali ini di desa Bade, Boyolali, rencana semula ini akan di hadiri oleh DR H Abdul Kharis Almasyhari (wakil ketua komisi 1 DPR RI) namun karena ada acara mendadak yang tidak bisa di tinggalkannya maka hanya memberikan pidato sambutan secara fertual.
Gelar budaya pagelaran wayang kulit ini bertujuan untuk sosialisasi atau pengertian kepada masyarakat luas berapa pentingnya untuk ikut menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan bagi tenaga buruh semuanya.
Acara bersih dusun di desa Bade juga di adakan pengajian serta ceramah keagamaan oleh kiyai H Indana Zulpa dari Semarang, pagelaran wayang kulit ini memang perlu di lestarikan karena sebagai warisan para wali di Jawa,di samping
"Mulyanto sebagai camat Klego dalam sambutanya masyarakat kecamatan Klego baru ada kurang lebih 40 persen menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan dan JKM, maka perlu di tingkatkan lagi.
Haryono lurah desa Bade menambahkan setiap satu windu( 8 tahun) mengadakan pertunjukan wayang kulit,bahkan besuk yang akan datang setiap setahun sekali akan di adakan wayangan.
Juliyadi mengucapkan banyak terimakasih dan senang, bersyukur atas di adakan pertunjukan wayang sebagai warga dan rakyat kampung bisa untuk hiburan dan tuntunan. Pungkasnya.
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!