MALANG, mitrajatim.com - Jembatan Pelor di Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan mengalami keretakan. Padahal, mobilitas masyarakat yang memanfaatkan jembatan ini terbilang tinggi. Lurah Samaan, Anang Setiawan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari para pengguna jembatan terkait adanya keretakan tembok sejak pekan lalu.
Titik keretakan tersebut berada di wilayah RT 4 RW 6 Kelurahan Oro Oro Dowo. Baca juga: Banjir, 4 Jembatan di Krayan Rusak Parah, 54 Hektar Sawah Gagal Panen "Kami telah melakukan asesmen dengan mendatangi titik yang dimaksud, membantu rekan-rekan dari Kelurahan Oro Oro Dowo," kata Anang pada waktu itu.
Pihak Kelurahan Samaan juga telah melakukan pemantauan pada bidang atas Jembatan Pelor. Dari hasil asesmen pada bidang atas jembatan, diketahui bahwa tembok pembatas jembatan mengalami keretakan (rusak struktural) setinggi 60 sentimeter dan lebar 20 sentimeter. "Sedangkan pada bagian aspal jalan jembatannya, juga mengalami retak dengan lebar 30 sentimeter dan panjang 200 sentimeter," katanya. Pihaknya juga melakukan asesmen pada bagian bawah jembatan yang merupakan jalur penghubung alternatif antara Kelurahan Samaan dan Kelurahan Oro Oro Dowo ini.
Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang Hasil asesmen atau pengamatan pada bidang bawah jembatan, ditemukan adanya fondasi yang ringkah akibat ditumbuhi tanaman liar dengan lebar 200 sentimeter dan tinggi 100 sentimeter. "Kemudian, pondasi pertemuan rangka baja dengan beton mengalami keretakan selebar 200 sentimeter. Dan yang ketiga, besi cor pada ujung pondasi sudah terlihat akibat kerusakan pada struktur fisik bangunan, dengan lebar 20 sentimeter dan tinggi 30 sentimeter," katanya. Sedangkan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKPK) Kota Malang berencana menutup Jembatan Pelor selama satu pekan mulai Kamis (28/9/2023) malam ini.
Pihak DPUPR-PKP akan melakukan perbaikan jembatan tersebut pada bagian fondasi, dinding pembatas hingga aspal. Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan asesmen di jembatan itu. Hasil asesmen menunjukkan, terdapat besi pijakan pada konstruksi jembatan yang putus. "Jadi ada besi di pijakan jembatan sisi selatan atau sisi Oro Oro Dowo atau sambungan antara bentangan dengan abutmen itu ada yang putus," katanya. Pihaknya akan segera melakukan perbaikan pada konstruksi Jembatan Pelor supaya aman untuk dilintasi para pengguna. Retakan yang ada rencananya akan dibongkar dan dibenahi. Dia mengatakan, perbaikan akan dilakukan mulai malam hari.(Ary*)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!