Pidato orasi ilmiah Gubernur Jawa Timur yang diwakilkan pada Kadis Kominfo Prov. Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, S Si ,M.IP.,tersampaikan bahwa Pemerintah Prov. Jawa Timur senantiasa berkomitmen dan konsisten melakukan transformasi digital, untuk menghadirkan dan memberikan pelayanan publik berbasis digital melalui berbagai strategi.
Pertama, penguatan kebijakan melalui penertiban peraturan gubernur Jawa Timur tentang standar aplikasi, sistem pemerintahan berbasis elekronik dan satu data.;Kedua, peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) digital; Ketiga, optimalisasi infrastruktur TIK (Teknologi Informatika dan Komunikasi); dan Keempat, optimalisasi pengendalian pembangunan aplikasi,” ujar Sherlita, mewakili Gubernur Jawa Timur.
Hal senada disampaikan Dr. Drs. Suprawoto,M.Si. Ketua Dewan Pembina YPWJT (Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur), yayasan dari kampus Stikosa AWS.
“Kalian semua (para wisudawan) sudah diberikan ilmunya di Stikosa AWS. Pekerjaan baru yang diciptakan karena era digital ini juga banyak. Pun demikian sebaliknya, pekerjaan yang akan berubah dan bahkan hilang juga banyak. Dan para sarjana yang diwisuda hari ini adalah sarjana yang lahir pada saat yang tepat,” ujar Suprawoto.
Akan banyak tantangan riil yang dihadapi lulusan sarjana,, terutama peluang dan tantangan di era industri digital yang selalu dinamis dan berkembang pesat. Dimana dengan kata kunci kreativ dan inovativ, diharapkan para lulusan dapat menerapkan ilmu dan pengetahuannya selama kuliah di Stikosa AWS dengan sebaik-baiknya.
Tantangan melawan hoaks dalam era digital, sampai saat ini masih menjadi perhatian besar bagi seluruh elemen bangsa.
Ini disampaikan oleh Imawan Mashuri,SH.,MH. selaku Ketua Pengurus Harian YPWJT dihadapan para lulusan sarjana komunikasi Stikosa AWS.
“Dari data kominfo, produksi informasi dan konten hoaks di media digital hingga masih mencapai 60 persen lebih, angka yang masih sangat menghawatirkan. Seluruh lapisan komponen bangsa berupaya untuk menangkal dan memerangi hoaks, termasuk di lingkungan pendidikan. Inilah tantangan kalian semua sebagai sarjana komunikasi untuk tidak menambah pesan hoaks di masyarakat,” imbau Imawan.
Sementara, Ketua Stikosa AWS Dr. Jokhanan Kristiyono,ST.,M.Med.Kom. berpesan kepada para wisudawan, dari tema wisuda ini, di dunia yang kompleks dan sangat berubah cepat, kemampuan para lulusan sarjana untuk berinovasi dan beradaptasi merupakan kunci yang sangat tepat yang masih sangat relevan dan berdaya saing hebat untuk saat ini.
“Dari program studi komunikasi yang didalami di Stikosa AWS, anda telah belajar menjadi narator cerita dan menyambungkan atau menggabungkan kata-kata menjadi narasi yang kuat dan hebat. Tetapi dari narasi yang anda buat tetap akan menjadi tanggungjawab bersama dalam menyampaikan kebenaran informasi dan kecerdasan di bidang ilmu komunikasi,” tandas Jokhanan.
Dari 75 wisudawan, terpilih Zainal Arifin sebagai wisudawan terbaik dari peminatan Public Relation, Leni Setya Wati dari peminatan Jurnalistik dan Syachwaldan Rizki dari peminatan Broadcasting.
Sedangkan Drs. Zainal Arifin Emka, M.Si terpilih sebagai dosen terbaik pilihan mahasiswa. Dhimas Bayu Pratama S.Kom sebagai Tendik (tenaga Kependidikan) terbaik, serta memberikan penghargaan kepada Mohdianto, Kabag Bag. umum yang sudah bekerja selama 30 tahun.
Wisuda sarjana ini juga mengundang Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Prov. Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin,S SI.,M.IP., Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jawa Timur Lithfil Hakim, Ketua SPS (Serikat Perusahaan Suratkabar) Jawa Timur Sukoto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Imam Sugianto beserta Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto, Kepala LL Dikti Wilayah 7 Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri,SE.,MM., Dewan Pembina dan Pengurus Harian YPWJT, Kepala LKBN Antara Biro Jawa Timur, dan para pimpinan media online, televisi dan radio broadcasting, serta Pengurus IKA Stikosa AWS. (Sh,/Tim)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!