MITRAJATIM.COM - Setelah kemeriahan Pilpres 2024 mereda, pertanyaan yang muncul adalah apakah akan ada "tumbal politik" pasca Pilpres 2024? Pertanyaan ini menjadi pusat perhatian dalam perbincangan politik di seluruh negeri.
Teungku Muhammad Raju Yang menjabat Ketua Umum Organisasi Prabu satu nasional menyoroti potensi munculnya ketegangan politik pasca pemilihan. Dalam beberapa kasus, pihak yang kalah dalam Pilpres cenderung mencari kambing hitam atau menyalahkan kecurangan dalam proses pemilihan. Hal ini bisa menjadi pemicu ketegangan politik yang berpotensi merugikan stabilitas negara.
Namun, di sisi lain, penting untuk diingat bahwa sikap bijaksana dan penghormatan terhadap hasil pemilihan juga penting dalam membangun kedewasaan politik sebuah negara. Sikap seperti itu bukan hanya mencerminkan integritas kepemimpinan, tetapi juga memperkuat fondasi demokrasi.
Melalui kajian terhadap pemilihan sebelumnya, diketahui bahwa terkadang isu-isu kecurangan muncul karena ketidakpuasan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam proses pemilihan. Oleh karena itu, peran media dan partisipasi aktif masyarakat sangatlah penting dalam memastikan transparansi dan integritas pemilihan.
Dengan demikian, menjaga stabilitas politik pasca Pilpres 2024 menjadi tanggung jawab bersama semua pihak terkait. Hanya dengan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan keteladanan, Indonesia dapat melanjutkan perjalanannya sebagai negara yang stabil dan demokratis. (*)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!