Lumajang (mitrajatim) ~ Sendang Mrutu atau sumber mrutu dikenal salah satu obyek wisata di kabupaten Lumajang, tepatnya di desa Pandansari kecamatan Kedung Jajang.
Sumber Mrutu dihiasi oleh bebatuan yang tertata dengan rapi secara alami, dengan ditumbuhi oleh pohon kemadu yang di percaya oleh masyarakat setempat dapat melancarkan ASI, sumber mata air ini keluar dari akar pohon paling besar, disekitar tempat itu juga ada hewan kecil berwarna hitam yang di sebut warga setempat dengan nama Mrutu, sehingga masyarakat luas mengenal tempat itu sebagai sumber mrutu.
Tempat ini, kini banyak jadi rujukan para wisatawan untuk berlibur, selain elok dengan airnya sangat jernih, tempat ini juga menjadi tempat terapi bagi para pengunjung yang sakit, karena diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti gatal-gatal dan stroke, selain itu ada kepercayaan jika orang yang mandi ditempat ini bisa lekas mendapatkan jodoh.
Usai mandi para wisatawan juga akan di manjakan oleh beberapa jajanan dan makanan kuliner yang menggoda selera, mulai dari gorengan sampai ke masakan asli warga pandansari, sehingga para wisatawan makin betah berlama - lama di tempat ini.
Sumber Mrutu memang layak jadi rujukan tempat wisata selain keelokan alamnya, tempat ini juga banyak menyimpan Kemistisan yang luar biasa. Sehingga kekayaan alam ini harus dijaga dan tak boleh di rusak oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab dan apabila itu dilakukan secara sengaja oleh pengunjung maka dipercaya akan mendapatkan petaka.
Untuk itu, H.Toha selaku tokoh pemuda desa Pandansari, menghimbau agar para pengunjung yang datang untuk tetap mematuhi aturan yang ada, mengingat wisata sumber Mrutu dikenal sebagai tempat magis. " Kami himbau untuk pengunjung wisatawan agar tetap mematuhi aturan yang ada dan selalu menjaga kelestarian alam disekitar sumber mrutu, " ucapnya.
Ditengah padatnya kota, Sumber Mrutu jauh dari polusi karena terus dijaga kealamian serta keasriannya. Meski dikelola oleh pemdes Pandansari melibatkan Pokdarwis serta Pemerintah kecamatan Kedung jajang, wisatawan yang masuk tidak di tarik tiket alias gratis, wisatawan hanya dikenakan tiket parkir sebesar 3000 rupiah untuk parkir roda dua dan roda empat.
Meski gratis, kepala desa Pandansari Pait Hariyanto, berharap kedepannya wisata sumber Mrutu bisa lebih baik lagi, dengan di bangunnya infrastruktur sehingga pengunjung bisa lebih enjoy dan nyaman saat melintasi jalan menuju wisata sumber Mrutu.
" Kami berharap pemerintah daerah tetap memperhatikan wisata ini, selain memiliki prospek yang cukup baik, wisata sumber mrutu saat ini menjadi rujukan para wisatawan, untuk itu perlu adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai, " ungkapnya. (Iri/Red*)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!