Munculnya Ra As'ad Dalam Bursa Calon Bupati Bondowoso, Membuat Ketua DPRD Bondowoso Terkejut, Tegaskan Bukan karena Sanak Famili.


Bondowoso mitrajatim.com - Ketua DPC PKB Bondowoso Ahmad Dhafir menampik munculnya nama KH As'ad Yahya Syafi'i sebagai pendamping KH Abdul Hamid Wahid atau Ra Hamid karena kedekatan dengan Dhafir. Dia juga menegaskan dukungan penuhnya terhadap pencalonan Ra Hamid yang sempat diragukan sejumlah pihak.

Ketua DPC PKB Bondowoso Ahmad Dhafir menegaskan bahwa pencalonan Ra As'ad tidak ada sangkut pautnya dengan hubungan kekeluargaan antara dirinya dengan Ra As'ad. Bahkan, Dhafir mengaku terkejut dengan munculnya nama Ra As'ad sebagai pendamping Ra Hamid. "Justru saya kaget (dengan munculnya As'ad, Red)," ungkapnya, belum lama ini.

Dia pun berkali-kali menegaskan dirinya tak pernah mengusulkan nama Ra As'ad untuk menjadi pendamping Ra Hamid. Munculnya fakta kekerabatan antara dirinya dengan Ra As'ad pun bukan karena menjelang pilbup kali ini. Namun, ini hanya kebetulan. "Saya tidak pernah mengusulkan (nama wakil Ra Hamid, Red), wakil saya serahkan ke kesepakatan kiai," ujarnya.

Di sisi lain, pria yang sekitar 30 tahun menduduki kursi DPRD Bondowoso itu kembali menegaskan dukungan dirinya dan partai yang dipimpinnya terhadap pencalonan Ra Hamid di Pilbup Bondowoso tahun ini. Bukan tanpa alasan, sejumlah pihak dinilai kecewa karena bukan Dhafir sendiri yang maju dalam pilbup. "Makanya tadi saya sampaikan, saya sadar teman-teman kecewa karena bukan saya yang maju," akunya.

Namun, Dhafir berharap semua pihak mengerti dengan dinamika yang berjalan. Dhafir menjelaskan, hal itu sebagai salah satu cara untuk berbagi tugas. Dia mengaku tugasnya akan tetap menjadi Ketua DPRD Bondowoso. "Saya tidak ingin kemudian menjadi bias. Ini bukan persoalan jabatan. Ini persoalan bagi tugas melayani rakyat. Dan sebagai ketua partai, saya juga bertugas memenangkan Ra Hamid," tegasnya.

Informasi tambahan, baru Ra Hamid yang mendapatkan rekomendasi dari partai politik untuk maju di Pilkada Bondowoso, yakni dari PKB. Sementara, bakal calon yang potensial lainnya seperti Bambang Soekwanto, sama sekali belum mendapat rekomendasi dari partai mana pun. Padahal pendaftaran pasangan kurang dari sebulan lagi. (Ary*)

Sumber : Radar Jember