Penemuan Bangunan Majapahit di Bondowoso Sempat Hebohkan Warga, Begini Kata Anggota DPRD Radar Digital

Bondowoso mitrajatim.com ~ Penemuan struktur bangunan Majapahit di Desa Alas Sumur ini menjadi salah satu sorotan menarik di Bondowoso beberapa tahun lalu. Setelah sebelumnya banyak ditemukan peninggalan prasejarah megalitikum, saat itu warga Desa Alas Sumur, Kecamatan Pujer, dikejutkan dengan penemuan struktur bangunan kuno yang diduga peninggalan dari era Kerajaan Majapahit.

Penemuan ini bermula ketika Abd. Ghani, seorang warga setempat, sedang menggali sumur di halaman rumahnya. Tak disangka, ia menemukan batu bata merah kuno yang akhirnya menarik perhatian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.Setelah diteliti lebih dalam, bata tersebut diperkirakan sebagai bagian dari struktur pemukiman kuno zaman Majapahit.

Menurut Heri Kusdarianto, Sub Koordinator Sejarah dan Cagar Budaya dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, penemuan ini semakin memperkaya warisan budaya di Bondowoso. Sebelumnya, banyak ditemukan peninggalan prasejarah seperti situs megalitikum di Pekauman dan Goa Bhuta di Cerme.

Kini, Bondowoso kembali menunjukkan potensinya sebagai daerah dengan jejak sejarah yang mendalam, kali ini dari zaman Kerajaan Majapahit. Struktur bangunan tersebut diduga terkubur oleh material letusan Gunung Raung yang terjadi ratusan tahun lalu. Bahkan, hasil observasi sementara menunjukkan struktur ini terpendam oleh material erupsi yang terjadi pada abad ke-16.

Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajat, menyatakan bahwa temuan ini menegaskan bahwa Bondowoso memiliki sejarah panjang yang dimulai dari masa prasejarah hingga era kerajaan. "Temuan itu memang sangat menarik. Karena selama ini di Bondowoso banyak peninggalan megalitikum. Ini malah diduga peninggalan zaman Majapahit," kata Sinung Sudrajat, Wakil Ketua DPRD Bondowoso.

Sinung bahkan menyebut penemuan ini sebagai "kekayaan emas" bagi Bondowoso dan berharap bisa menjadi daya tarik wisata sejarah yang besar, baik bagi wisatawan lokal maupun internasional. Kala itu, tim dari BPCB bersama pemerintah daerah tengah mempersiapkan langkah-langkah ekskavasi dan geolistrik untuk mengetahui lebih jauh struktur yang ada di bawah tanah.

Pemindahan sumur kuno tersebut juga direncanakan, mengingat posisinya yang rawan terbawa arus air sungai. Selain itu, Sumur Upas, yang juga diyakini sebagai peninggalan Majapahit, menambah daftar panjang warisan budaya yang ditemukan di Bondowoso. Masyarakat sekitar pun menjadikan situs-situs ini sebagai tempat sakral untuk ritual keagamaan.

Peninggalan-peninggalan ini diharapkan tidak hanya menjadi peninggalan bersejarah, tetapi juga menjadi sumber edukasi dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Bondowoso, yang dikenal kaya dengan peninggalan prasejarah dan kerajaan, kini siap menyambut dunia dengan kekayaan sejarah yang semakin lengkap. (Ary*)

Editor : Redaktur Pelaksana

Publiser : Mitra Jatim