" Banyaknya keluan petani desa Wonosari Grujugan yang menanam tembakau mengeluhkan tanamanya banyak yang layu dan mati karena sudah 1 bulan lebih tidak bisa mengairi tanaman tembakaunya karena tidak mendapat jatah dari ulu ulu air.
Disisi lain, Dedi selaku ulu ulu air saat dikonfirmasi menyampaikan; bahwa masih banyak juga warga yang belum mendapat aliran air," tuturnya.
" Ia mengatakan bahwa dimusim kemarau ini sumber air diatas sumbernya sangat terbatas, itupun aliran air harus dibagi dengan ulu ulu air yang lain, bahkan iapun mengakui sering diomelin warga," tuturnya.
Lebih lanjut, Dedi didesak dan mengatakan, semua itu atas petunjuk pak Kades," dan ia juga menyampaikan dan berjanji mengupayakan bisa membagi aliran air pada tanaman di kebun warganya. Pungkasnya. (Arif.MJ)
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!