Bali mitrajatim.com ~ Hari Raya Galungan, yang merupakan salah satu perayaan paling suci dan bermakna bagi umat Hindu, kembali tiba. Dirayakan setiap 210 hari sekali berdasarkan kalender Bali (Pawukon), Galungan menandai kemenangan Dharma (kebenaran) atas Adharma (kejahatan). Pada hari ini, umat Hindu merayakan kebangkitan spiritual dan memperingati penciptaan alam semesta serta pertempuran antara kekuatan baik dan jahat.
Makna Galungan sangat dalam dalam kehidupan religius umat Hindu. Perayaan ini mengingatkan setiap individu untuk senantiasa memperkuat nilai-nilai spiritual, meneguhkan kebenaran dalam setiap tindakan, dan melawan segala bentuk godaan yang dapat mengarah pada tindakan tidak benar. Umat Hindu percaya bahwa selama Hari Raya Galungan, para leluhur mereka turun ke dunia untuk memberkati keluarga mereka dan memberikan bimbingan spiritual.
Serangkaian ritual keagamaan dilakukan untuk mempersiapkan dan merayakan Galungan, seperti persembahyangan di pura, membuat penjor (hiasan bambu yang melambangkan kesuburan dan kesejahteraan), serta memberikan sesajen kepada leluhur sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan. Umat Hindu juga melakukan sembahyang khusus sebagai bentuk perenungan terhadap diri sendiri, menjaga keseimbangan spiritual, dan memohon kedamaian untuk diri sendiri, keluarga, serta masyarakat.
Hari Raya Galungan tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga menguatkan nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas antar umat. Keluarga dan kerabat berkumpul untuk mempererat silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan mendoakan kebaikan satu sama lain.
Dengan makna mendalam yang terkandung dalam Hari Raya Galungan, umat Hindu diharapkan terus memperkuat keyakinan, menegakkan kebenaran, dan menjaga keharmonisan dengan sesama manusia serta alam semesta. Selamat Hari Raya Galungan, semoga damai dan kebahagiaan selalu menyertai kita semua. (Wyn)
Editor : Redaktur Pelaksana
Publiser : Wapimred
Posting Komentar
0Komentar