Bondowoso, MITRAJATIM.COM - Pengurus dan anggota Koperasi PKP-RI Bondowoso melakukan protes pada ketua PKP-RI, terkait menegemen keuangan yang amburadul dan tidak teransparan penggunakanya kini terancam dilaporkan.
Sejumlah pengurus dan pengawas Pusat Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (PKP-RI) Bondowoso mempertanyakan laporan terkait keuangan 2,9 Miliar, "kemana dam digunakan untuk apa" kata pengurus koperasi.
Selanjutnya, sampai dipenghujung tahun 2024 ini belum ada pemberitauhan pelaksanaan Rapat Anggaran Belanja (RAB) untuk tahun anggaran 2025.
Disisi lain " Sudahnan selaku Ketua Koperasi PKP-RI saat ditemui awak media MITRAJATIM.COM dikatornya untuk dikonfirmasi, pihaknya menunjukan beberapa lembar catatan pengeluaran, bukan bukti penerimaan maupun pengeluaran.
Saat dtanya bukti resmi penerimaan maupun pengeluaran terkesan ditutup tutupi, apa yang disampaikan tidak sesuai dengan ungkapan yang disampaikan.
Berdasarkan keterangan sejumlah pengawas maupun para pengurus, menuangkan pernyataan mosi tidak percaya terhadap Sudahnan selaku Ketua PKP-RI, setiap rapat pengurus, saat ditanyakan terkait keuangan selalu saja berkelit," tutur salah satu pengurus.
" Polemik berkepanjangan di Koperasi PKP-RI, Kabupaten Bondowoso ini menuai sorotan publik, ketua koperasi Sudahnan diduga melakukan penyalahgunaan wewenang sehingga merugikan banyak pihak.
Diujung tahun 2024 tahun ini pengurus bersama anggota akan menyoal terkait keuangan yang sampai sekarang tidak jelas penggunakanya, oleh karena itu bila dalam waktu dekat tidak ada kejelasan, maka semua sepakat akan membuat mosi tidak percaya dan melanjutkan hal ini kerana hukum,"Pungkasnya. (Sh-Tim.).
Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!