Ada Penambahan Stok, Gas Melon Untuk Warga Kabupaten Bondowoso Diklaim Cukup

Redpel
Publiser ~
0



Bondowoso mitrajatim.com ~ Adanya keluhan sulitnya mendapat Gas LPG 3 Kilogram di Bondowoso, mendapat tanggapan dari Hiswana Migas Besuki. Mereka menilai, dengan penambahan dan stok yang ada saat ini, barang subsidi tersebut diklaim masih aman dan normal. Meski terjadi peningkatan aktivitas dan kebutuhan masyarakat.

Ketua DPC Hiswana Migas DPC Besuki, Ikbal Wilda Fardana mengatakan, stok Gas LPG 3 Kilogram untuk masyarakat di Bumi Ki Ronggo, selama Ramadan hingga Idul Fitri dipastikan aman. "Kami mendistribusikan LPG 3 Kilogram di Bondowoso setiap hari, sebanyak 20.720 tabung," katanya.

Pada pekan pertama Maret 2025, terdapat penambahan alokasi sebanyak 18.480 tabung, atau 89,19 persen dari alokasi harian pada umumnya. Penambahan alokasi kembali dikakukan pada pekan ke empat, sebanyak 31.920 tabung atau 154,05 persen dari rata-rata distribusi harian. "Maka dari itu, kami pastikan ketersediaan LPG di Bondowoso aman sampai menjelang Idul Fitri," tegasnya.Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat untuk tidak membeli barang subsidi tersebut secara berlebihan atau punic buying karena stoknya aman. Dia juga berharap masyarakat membeli Gas Melon di pangkalan resmi, sehingga bisa mendapat barang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan. "Kalau ada harga diatas Rp 18 ribu, kemungkinan itu dijual oleh pengecer," imbuhnya.

Ikbal menyebut, ada batas toleransi harga jual untuk pengecer, yakni Rp 20 hingga 21 ribu. Jika ada pedagang yang menjual diatas harga tersebut, dia berharapa masyarakat segera melapor atau memberikan informasi kepada Hiswana Migas atau Pemerintah Daerah setempat. "Agar bisa kami tindak lanjuti, serta memberikan sanksi tegas kepada mereka," ucapnya. Adanya kenaikan harga Gas LPG 3 Kilogram saat Ramadan hingga Idul Fitri, menurutnya, dilakukan oleh oknum yang memanfaatkan momentum. "Kalau ada temuan di lapangan. Segera informasikan kepada kami," tuturnya. 

Sebelumnya, Asisten 1 Pemkab Bondowoso Abdurrahman mengatakan, jika ada yang mengaku kesulitan mungkin ada permainan. Untuk itulah, pihaknya menghimbau pada masyarakat jika menemukan indikasi permainan harga berbagai komoditas hendaknya melaporkan pada tim Satgas. "Tergantung nanti lapornya, bisa ke APH atau penegak hukum. Itu bisa pidana," tandasnya. (Ary)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Terimakasih atas tanggapan dan komentar anda, kami team Redaksi akan menyaring komentar anda dalam waktu dekat guna kebijakan komonikasi untuk menghindari kata kata kurang pantas, sara, hoax, dan diskriminasi.
Dalam jangka waktu 1x24 jam segera kami balas
Kami tunggu saran dan kritikannya, salam !!!

Posting Komentar (0)